Ingin Menikmati Gendang Beleq NTB, Datang Saja ke CFD Jakart

16 November 2018 10:46

Tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati keunikan Gendang Beleq. Kekayaan seni budaya Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa dinikmati di Car Free Day (CFD) Jakarta. Sebab, Minggu (18/11) CFD Jakarta akan dihiasi pesona Destinasi Superprioritas Mandalika.

Ada beragam aktivitas yang bisa dinikmati di CFD Mandalika. Mulai dari sport hingga parade seni budaya. Seni budaya yang akan ditampilkan adalah Gendang Beleq.

Gendang Beleq khas NTB ini bisa dinikmati Park & Ride Thamrin 10. Atau, samping Hotel Sari Pacific, Jakarta. CFD Mandalika bisa dinikmati mulai pukul 06.00-11.00 WIB.

Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar Hiramsyah S Thaib mengatakan, Gendang Beleq sangat memikat.

“NTB kaya dengan beragam seni dan budaya. Salah satu yang familiar adalah Gendang Beleq. Seni dan budaya yang satu ini bahkan sudah mendunia. Banyak wisman yang datang ke NTB juga untuk melihat Gendang Beleq ini secara langsung, selain faktor alam dan budaya lainnya,” kata Hiramsyah, Jumat (16/11).

Selain meniupkan #NTBbangunDiCarFreeDayJKT, Jakarta juga akan menjadi stage besar bagi Gendang Beleq. Gendang Beleq adalah alat musik tradisional NTB yang dimainkan secara berkelompok. Secara spesifik, alat musik ini berasal dari Suku Sasak, Lombok, NTB.

 “Permainan Gendang Beleq ini sangat menghibur. Ada banyak suara yang dihasilkan. Pertunjukan ini pasti akan semakin membuat CFD Jakarta pekan ini semakin meriah,” tegas Person in Charge (PIC) Mandalika Larasati Sedyaningsih.

Menggali lebih dalam, Gendang Beleq ini terbagi dalam beberapa varian. Ada gendang mama (laki-laki), gendang nine (perempuan), dan gendang kodeq (gendang kecil). Gendang mama dan nine ini berfungsi sebagai pembawa dinamika. Membentuk orkestra unik, parade Gendang Beleq pun biasanya dimainkan oleh 13 hingga 17 orang.

“Gendang Beleq ini sebenarnya sangat disakralkan oleh Suku Sasak. Ada banyak nilai yang dimiliki oleh Gendnag Beleq ini. Beberapa diantaranya, keindahan, kebijaksanaan, hingga nilai kepahlawanan. Dalam masanya, Gendang Beleq ini terus mengalami perkembangan,” tutur Larasati lagi.

Pertunjukan Gendang Beleq awalnya untuk memberikan support bagi parajurit menuju medan perang. Seiring waktu, kini Gendang Beleq digunakan untuk memeriahkan acara penting. Ada acara adat, media penyambutan tamu, festival budaya, pernikahan, hingga khitanan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co