GenPI.co - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyatakan bakal menerapkan sistem pertahanan rakyat semesta kembali di Indonesia.
Nantinya komponen cadangan akan mendukung jalannya sistem pertahanan tersebut.
"Kita juga kembali akan menggunakan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta sehingga TNI sebagai komponen inti akan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung," ungkap Menhan Prabowo dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jl Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).
Menhan Prabowo Subianto menyampaikan hal tersebut didampingi Wamenhan Wahyu Sakti Trenggono dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Mereka telah menggelar rapat pimpinan Kementerian Pertahanan dan TNI.
"Tugas kami mendukung TNI, sehingga TNI bisa menjalankan misi yang tidak ringan. Merekalah yang akan menjadi inti dari menjaga kedaulatan kita," ungkap Menhan Prabowo.
Sebelumnya Menhan Prabowo berharap peraturan pemerintah (PP) yang mengatur pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara segera diterbitkan.
BACA JUGA: Jurus Pertahanan Menhan Prabowo Cool, Negara Adikuasa Terkesima
Aktris cantik Faye Nicole Jones telah selesai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (24/1).
Faye Nicole Jones diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap yang menyeret PT Bali Pacific Pragama Tubagus Chaeri Wardhana (Wawan).
Faye Nicole hanya memilih diam saat ditanyai awak media terkait materi pemeriksaan yang telah dilaluinya.
Faye hanya melemparkan senyum khasnya dan sesekali berpaling untuk menghindari sorotan kamera awak media.
Sementara itu, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan bahwa pihaknya memeriksa Faye Nicole untuk mendalami kasus suap Wawan.
"Iya, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka TCW, kasus suap Lapas Sukamiskin," jelas Fikri.
BACA JUGA: Aktris Faye Nicole Hanya Diam, CCTV Jadi Bukti Kencan Narapidana
Suami artis Bella Saphira kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Artis yang menikah dengan Purnawirawan Letnan Jenderal TNI Agus Surya Bakti, mendampingi suami saat acara pisah sambut direksi dan dewan komisaris PT Antam Tbk.
Hal yang membuat Bella makin menarik dalam tampilan kali ini adalah, ia mengenakan salah satu koleksi batik yang menjadi favoritnya.
“Sarimbit BATIK Tulis Sutra Motif MEGA MENDUNG Nan Cantik berwarna Merah ni salah 1 Koleksi Favorite Saya,” kata @bellasaphiraofficial, baru-baru ini.
Ia mengatakan, kain batik tersebut ia beli lima tahun lalu di Cirebon.
“Karya unggulan pengrajin Batik Kampung Trusmi Cirebon,” ujar Bella.
BACA JUGA: Cantiknya Bella Saphira Dampingi Suami Pakai Batik Trusmi Cirebon
Punya wajah glowing ternyata tak sulit. Sekarang, sudah ada krim pemutih wajah yang sangat ampuh. Yang bikin happy, krim pemutih wajah ini ada di tiap apotek.
Memiliki kulit putih bersinar adalah dambaan semua orang. Tak heran jika mereka rela mengeluarkan banyak uang untuk melakukan perawatan kulit.
Salah satu krim pemutih yang dijual di apotek adalah Nuface 0.05% Tretinoin.
Nuface 0.05% menggunakan zat aktif tretinoin yang bermanfaat untuk memutihkan kulit. Dengan produk ini, kulit jadi putih bersih dan tidak kusam.
Ada juga Melanox. Kandungan hydroquinone pada produk ini bervariasi.
Kadarnya di dua dan empat persen. Bersikap bijaklah! Pilih sesuai dengan kebutuhanmu.
Produk ini juga sudah terdaftar pada BPOM. Kamu tak perlu takut untuk menggunakannya.
BACA JUGA: Yang Ingin Glowing, Ini Krim Pemutih Wajah Ampuh, di Apotek Ada
Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan, hasil survei sejumlah lembaga selama ini cenderung memperlihatkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jauh di atas kepala daerah lain yang sering dikait-kaitkan publik potensial maju di Pilpres 2024.
Hal tersebut terlihat baik dibandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, maupun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Kenapa Anies sangat potensial di Pilpres 2024? Karena sepengetahuan saya elektabilitasnya leading. Opini publik selalu menempatkan Anies di atas rata-rata," ungkap Adi kepada jpnn.com, Sabtu (25/1).
Adi Prayitno mengungkapkan, elektabilitas Anies memang lebih rendah dibanding Presiden Joko Widodo, Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Di bawah tiga nama itu, saya kira Anies selalu menjadi top of mine dibanding pendatang-pendatang baru. Misalnya Risma, Ganjar, dan Ridwan Kamil. Anies itu rankingnya selalu di atas dan itu konsisten," jelas Adi.
Kendati demikian, direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia ini belum membeberkan hasil terbaru survei yang dilakukan lembaganya, terkait elektabilitas para kepala daerah maupun bakal calon pemimpin nasional di masa depan.
BACA JUGA: Elektabilitas Anies Baswedan melejit di Atas Risma, Ganjar, Emil (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News