GenPI.co - Saat ini sejumlah wilayah di Jakarta mengalami banjir, setelah diguyur hujan pada Senin dan Selasa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah wilayah di Jakarta mengalami hujan dengan intensitas ekstrem.
Biasanya paling lebat 100 mm.hari, pada dua hari tersebut tercatat curah hujan di atas 150 mm per hari.
"Tercatat beberapa wilayah mengalami hujan ekstrem dengan curah hujan tertinggi 278 mm yang tercatat Stasiun Meteorologi Kemayoran," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab, Selasa (25/2/2020).
Hujan intensitas ekstrem di Jakarta juga tercatat di Pintu Air Pulo Gadung 260 mm, Pulomas 245 mm, Manggarai 209 mm, Halim Perdanakusuma 205 mm, Sunter Timur I Kodamar 165 mm dan Setiabudi Timur 150 mm.
BACA JUGA: Kompleks Istana Kepresidenan Sempat Kebanjiran
BMKG juga mencatat curah hujan sangat lebat dengan intensitas antara 100-150 mm per hari terjadi di waktu yang sama di sejumlah wilayah seperti Pasar Minggu, Waduk Melati 144 mm, Arg Tomang 141 mm, Kedoya 120,6 mm, Stasiun Meteorologi Curug 119 mm.
Hujan lebat juga tercatat di Pompa Cideng dan Karet masing-masing 115 mm, Istana 112 mm, Pakubuwono 110 mm, Teluk Gong 108 mm, Stageof Tangerang 107,8 mm dan Sunter Hulu 105 mm.
Sejumlah wilayah lainnya mengalami hujan intensitas ringan, sedang hingga lebat yang juga terjadi tanpa henti sejak Selasa dini hari hingga pagi hari.
Fachri mengatakan, kondisi cuaca tersebut disebabkan aliran massa udara yang bertiup di atas wilayah Indonesia banyak mengandung uap air.
Fenomea hujan ekstrem, ujarnya, juga akibat terdapat daerah pertemuan angin.
BACA JUGA: Yuk, Cek Lokasi Banjir Jakarta dengan 3 Aplikasi
Kedua fenomena ini ditambah dengan keberadaan siklon tropis Esther dan siklon tropis Ferdinand. Dua siklon ini meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. (*/ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News