Perjalanan Menjumpai Tuhan: Keberagaman Agama Prinsip Humanisme

26 Februari 2020 12:42

GenPI.co - Buku adalah gudangnya segala ilmu pengetahuan. Karena, dengan membaca buku dapat memperluas wawasan dari segala hal.

Seperti Buku "Perjalanan Menjumpai Tuhan: Bunga Rampai Refleksi Agama" yang mengulas lebih jauh keberagaman agama dengan prinsip humanisme.

Novel Rumah Lebah: Misteri Teror Kepribadian Sang Ibu

Buku ini terbit pada tahun 2015 lalu adalah karya dari mahasiswa Universitas Pembangun Jaya dalam program kuliah agama. Yakni dengan lebih menekankan pada aspek learning experiences.

Hal itu untuk mengulas lebih jauh bahwa agama dihayati sebagai pengalaman hidup. Tentunya setiap orang bisa belajar dari pengalaman yang sudah dilalui.

Setelah itu bisa merefleksikannya dalam kehiudpan nyata. Tentunya demi meningkatkan kemaslahatan semua manusia.

Secara garis besar buku ini mengajarkan penghormatan terhadap martabat manusia. Dalam buku yang memiliki  176 halaman sangat unik setiap tema yang dituangkan dalam karya ini.

Yakni mulai membahas membangun keberagaman, pentingnya sebuah perjumpaan, belajar mengenal yang lain, upaya kecil menembus sekat igonransi, membuka pintu membuka pikiran dan menjulang tinggi di antara menara-menara kesombongan.

BACA JUGA: Soal Reshuffle Kabinet, Nih Kata Presiden Jokowi

Tidak hanya itu ada juga membahas soal pendidikan agama berbasis multikulturalisme, lebih mengenal Islam daripada agama sendiri, tuhan sebagai pusat, kita semua adalah satu dan Indonesia negara Islam?.

Itulah beberapa topik tentang pengalaman yang ditungkan dalam buku. Pastinya akan membawa pembaca dan menikmati alur ceritanya.

Karena, semua yang dituangkan berdasarkan pengalaman sesorang tentang agama baik di lingkungan keluarga ataupun sekitarnya.

Tentunya, para pembaca harus memandangnya dengan prinsip humanisme terkaiat tulisan dalam buku ini.

Dengan membaca buku ini juga akan meningkatkan rasa toleransi dengan keberagaman yang ada. Pasalnya, di Indonesia sangat beragam agama yang dimilikinya.

Tentunya hal itu untuk mendorong rasa menghargai agama-agama lainnya yang ada. Tidak perlu menyombongkan agamanya.

Jelas, setiap agama mengajarkan umatnya dengan cara berbeda-beda. Walaupun pada itinya masing-masing agama mempunyai Tuhan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andri Bagus Syaeful

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co