Berita Top 5: Momen Mandi Paling Berbahaya, Lockdown Diperlukan?

14 Maret 2020 18:00

GenPI.co - Anggota Fraksi PKS DPR Mardani Ali Sera mendesak Presiden Jokowi membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanganan virus Covid-19.

Mardani Ali Sera mengingatkan hal tersebut karena wabah virus corona jenis baru sudah pada tingkat pendemik global.

"Pemerintah harus bentuk Satgas penanganan Virus Covid-19. Jangan terlambat dan mengentengkan situasi, apalagi WHO sudah menetapkan status pandemik global," beber Mardani, di Jakarta, Jumat (13/3).

Menurut Mardani, pembentukan satgas penting agar penanganan Covid-19 di Indonesia lebih terkoordinasi, terstruktur, terintegrasi, dan jelas dibuatkan anggaran secara khusus.

Wakil rakyat asal DKI Jakarta ini menjelaskan, Indonesia bisa belajar dari sejumlah negara yang berhasil menghadapi virus yang sudah menjangkit 130.000 jiwa dengan jumlah kematian hampir 5000 jiwa.

"Pemerintah bisa belajar dari negara yang sudah lebih dulu membuat sistem penanggulangan Covid-19 secara komperhensif yang efektif seperti Korea Selatan, Singapura misalnya," jelas Mardani.

Maka dari itu, Mardani berharap pemerintah jangan malu untuk belajar dari penanganan virus H5N1 oleh pemerintahan sebelumnya, ketika dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pasalnya, menurut Mardani, ketidakseriusan pemerintah dalam penanganan virus mematikan ini akan berdampak pada pembangunan ekonomi.

BACA JUGA: Virus Corona: Presiden Jokowi Jangan Malu Meniru Cara Pak SBY

 

Tak hanya sekadar aktivitas membersihkan badan, mandi perlu dilakukan pada momen yang pas. Namun, tak sedikit orang melakukan ritual ini sesuka hati mereka.

Jika dirasa badan kotor dan lengket, otomatis mandi menjadi kewajiban utama.

Dilansir dari Health Line, tak banyak disadari, mandi setelah melakukan berbagai aktivitas tertentu rupanya berbahaya bagi kesehatan.

Bahkan jika terus dilakukan, bisa menyebabkan penyakit kronis hingga kematian.

Salah satunya adalah mandi setelah olahraga. Setelah melakukan olahraga haruslah istirahat terlebih dahulu, entah itu aktivitas otak atau otot. Beri badan untuk sejenak melepaskan lelah dan keringat.

Jika langsung mandi setelah olahraga, hal ini akan mengakibatkan kurang darah di bagian hati dan dada yang akan membuat pingsan.

Mandi setelah makan juga berbahaya. Mandi setelah makan menyebabkan vasodilatasi atau pembesaran pembuluh darah yang memengaruhi aliran darah.

Saat mandi, darah akan mengalir lebih cepat serta mengalirkan zat yang terkandung pada makanan.

Hal ini yang membuat sirkulasi darah dalam sistem pencernaan terganggu.

BACA JUGA: Bahaya! Mandi Setelah 3 Aktivitas ini Bisa Berujung Kematian

 

Penguncian diri satu negara, atau yang saat ini dikenal dengan lockdown, belum perlu diterapkan di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono.

Andai akan diberlakukan, Arief Poyuono mengatakan, hal itu hanya optimal bagi keluar masuknya orang asing ke Tanah Air.

Arief mengungkapkan hal tersebut untuk merespons isu lockdown yang sempat disampaikan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat M Jusuf Kalla.

Kalla menilai penerapan lockdown menjadi upaya efektif untuk meminimalkan penyebaran virus corona alias COVID-19.

Salah satu negara yang berhasil menekan laju penyebaran COVID-19 melalui lockdown adalah China.

Kini, kebijakan serupa sedang dilakukan Italia untuk menjinakkan corona. Konon, Filipina juga akan menerapkan hal serupa, meski baru sebatas Manila.

"Lockdown itu baru optimal hanya untuk keluar masuk warga negara asing ke Indonesia. Itu baru bisa dilakukan lockdown di pelabuhan-pelabuhan dan bandara internasional," beber Arief kepada jpnn.com, Jumat (13/3).

Menurut Arief Poyuono, penerapan lockdown untuk satu provinsi seperti DKI Jakarta, misalnya, itu juga tidak mungkin dilakukan.

Justru, pihaknya mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk terbuka kepada masyarakat tentang semua informasi soal virus corona.

BACA JUGA: Virus Corona Mengganas, Ini yang Terjadi Jika Indonesia Lockdown

 

Ahli Metafisika Mbah Mijan kembali memberi terawangannya soal penyebaran virus corona di Indonesia.

Seperti biasa, lewat akun Instagram miliknya, dia menyoroti jumlah korban yang terjangkiti virus tersebut.

"Saya tidak akan lelah jadi penyambung lidah. Semakin hari penderita virus corona terus bertambah," beber Mbah Mijan, Kamis (12/3).

Paranormal nyentrik itu lantas menyertakan sebuah artikel tentang jumlah korban virus corona di Indonesia saat ini.

Dalam artikel tersebut tertulis bahwa sudah terdapat 2 orang sembuh dari 34 orang terinfeksi corona. Sementara 1 orang dinyatakan meninggal dunia.

Maka dari itu, Mbah Mijan mengingatkan masyarakat untuk terus waspada. Terutama dengan cara menjaga kesehatan dan berdoa.

"Waspada, gunakan segala daya upaya untuk menjaga kesehatan, dan jangan lupakan berdoa," ungkap Mbah Mijan.

"Semoga saudaraku, semoga kalian lekas sembuh, amin," pungkas Mbah Mijan.

Diketahui, pemerintah baru-baru ini mengumumkan jumlah pasien yang dinyatakan positif virus corona Covid-19.

Total kasus virus corona di Indonesia kini menjadi berjumlah 69 orang pada Jumat (13/3).

BACA JUGA: 69 Orang Positif Virus Corona, Ini Terawangan Mbah Mijan...

 

Manchester United meramaikan perburuan terhadap bek Napoli Kalidou Koulibaly pada bursa transfer musim panas mendatang.

Don Balon, Jumat (13/3) mengabarkan bahwa MU siap menebus Koulibaly dengan mahar Euro 100 juta atau setara Rp 1,6 triliun (Euro= Rp 16.000).

Ini bukan kali pertama MU berniat mendatangkan bek Tim Nasional (Timnas) Senegal itu.

Sebelumnya MU juga sudah dikabarkan tertarik mendatangkan Koulibaly pada tahun lalu.

Sementara itu, Napoli berniat menggaet penyerang Real Madrid Luka Jovic pada musim panas nanti.

Laman AS mengabarkan bahwa Napoli bakal berusaha keras mendatangkan Jovic ke San Paolo.

Nasib Jovic sendiri di Madrid memang tengah suram. Penyerang Timnas Serbia itu gagal menunjukkan performa terbaiknya karena kalah bersaing dengan Karim Benzema.

Manchester City juga tidak mau ketinggalan kereta menyambut bursa transfer musim panas.

Tim berjuluk The Citizens itu bakal berusaha keras membajak bek Inter Milan Milan Skriniar.

BACA JUGA: Bursa Transfer: Bek Tangguh ke MU, Bintang Madrid ke Napoli (*)
​​​​​

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co