Selamat Hari Puisi Sedunia: Yuk, Intip Lagi 4 Puisi Populer

21 Maret 2020 15:47

GenPI.co - Hari Puisi Sedunia, atau World Poetry Day disahkan pertama kali pada 21 Maret 1999 oleh UNESCO. Sementara Hari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April. 

Puisi merupakan karya sastra yang sangat indah. Puisi juga banyak digemari oleh berbagai kalangan, dari yang muda, hingga yang tua. 

Ratusan hingga ribuan puisi bisa kamu temui untuk merepresentasikan apa yang kamu rasakan. Banyak juga penyair-penyair terkenal yang berasal dari Indonesia. 

BACA JUGA: Selamat Hari Hutan Internasional  21 Maret, Ini Lho Maknanya!

Dalam rangka merayakan Hari Puisi Internasional. GenPI.co merangkum beberapa puisi ciptaan penyair-penyair kondang Indonesia. Simak ya. 

1. “Aku" diciptakan penyair terkenal Chairil Anwar.

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli

BACA JUGA: Selamat Hari Dongeng Sedunia, Begini Sejarahnya!

2. ”Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono. 

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu,
kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan,
kepada hujan yang menjadikannya tiada

3. "Puisi untuk Adik" karya Wiji Thukul. 

Apakah nasib kita akan terus seperti
Sepeda rongsokan karatan itu?
O... tidak, dik!
Kita akan terus melawan
Waktu yang bijak bestari
Kan sudah mengajari kita
Bagaimana menghadapi derita
Kitalah yang akan memberi senyum
Kepada masa depan
Jangan menyerahkan diri kepada ketakutan
Kita akan terus bergulat
Apakah nasib kita akan terus seperti
Sepeda rongsokan karatan itu?
O... tidak, dik!
Kita harus membaca lagi
Agar bisa menuliskan isi kepala dan memahami dunia

4. "Optimisme" karya W.S Rendra. 

Cinta kita berdua adalah istana dari porselen.
Angin telah membawa kedamaian membelitkan kita dalam pelukan
Bumi telah memberi kekuatan, kerna kita telah melangkah dengan ketegasan
Muraiku, hati kita berdua adalah pelangi selusin warna

Nah, itulah beberapa puisi karya penyair legendaris Indonesia. Mana favoritmu? (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co