Jokowi Beberkan Alasan Tak Mau Lockdown 

24 Maret 2020 11:46

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas tidak mau menerapkan kebijakan lockdown atau  karantina seperti negara-negara lain untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona. 

"Perlu saya sampaikan setiap negara memiliki karakter, budaya, kedisplinan yang berbeda-beda, oleh itu saya tidak memilih jalan itu," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/3).

BACA JUGA: Terharu, Potret Dokter dan Petugas Medis Berjuang Melawan Corona

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas melalui konferensi video bersama dengan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju dan 34 gubernur se-Indonesia, dan semua kepala daerah secara lengkap untuk mengentaskan wabah Covid-19.

"Sudah saya pelajari, saya memiliki analisis-analisis seperti itu dari semua negara, saya memiliki semuanya, kebijakannya seperti apa semua dari Kementerian Luar Negeri, dari duta besar-duta besar yang ada terus kami pantau setiap hari," ujar Jokowi.

Menurut dia, apa yang cocok diterapkan di Indonesia adalah menjaga jarak fisik antar indivisu masyarakat alias physical distancing.

"Jadi yang paling pas di Indonesia adalah physical distancing menjaga jarak aman. Kalau hal itu bisa dilakukan, saya yakin bisa mencegah penyebaran COVID-19 ini," tegas Jokowi.

Untuk menjaga jarak antar individu manusia itu, lanjut Jokowi, membutuhkan sebuah kedisplinan yang kuat, ketegasan yang kuat.

BACA JUGA: Arab Saudi Kewalahan Lawan Corona, Jam Malam Diberlakukan

"Jangan sampai yang sudah diisolasi, saya baca sebuah berita, masih membantu tetangganya yang mau hajatan," tandasnya.

"Ada yang sudah diisiolasi masih beli handphone dan belanja di pasar. Kedisplinan untuk mengisolasi yang penting, partial isolated, mengisolasi sebuah RW, mengisolasi sebuah kelurahan penting tapi betul-betul dengan kedisplinan yang kuat," tambah Jokowi.

Hingga Senin (23/3), terdapat 579 kasus positif virus corona di Indonesia  dengan 500 orang dalam perawatan, 30 orang sembuh dan 49 orang meninggal. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co