Tips Bertahan Hidup Saat Tsunami Datang

24 Desember 2018 11:20

Indonesia berduka, bencana tsunami melanda Pantai Anyer, Banten, dan Lampung. Bencana bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Kali ini GenPI.co memberikan tips bagaimana cara bertahan hidup ketika Tsunami menerjang.

Pantau BMKG di Medsos

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan selalu update setiap harinya, oleh karena itu tak ada salahnya untuk selalu mengikuti perkembangan media sosialnya BMKG anda bisa cek di IG, Twitter atau Facebooknya di @InfoBMKG.

Cari Hotel Tahan Gempa

Sebelum melakukan perjalanan yang menyebabkan potensi Tsunami misal daerah pesisiran pantai untuk berlibur. Tak ada salahnya jika kita mencari tempat menginap yang tahan gempa, untuk berjaga-jaga karena memang hotel-hotel di Indonesia banyak yang menghadirkan 'Ready Tsunami' bangunan anti gempa dan tsunami.

Ketahui Tanda-tanda Tsunami

Biasanya tsunami menandakan gempa terlebih dahulu, jika hal tersebut terjadi anda wajib waspada apalagi ketika suara gemuruh air laut terdengar hingga pesisir itu adalah tanda-tanda lempengan didasar laut ambles dan tsunami bisa saja datang menerjang.

Antisipasi Tsunami Datang

Demi keselamatan jika sedang melakukan aktifitas masing-masing atau berpisah upayakan anda sekeluarga sudah menyiapkan beberapa rencana untuk evakuasi untuk berkumpul. Perhatikan daerah sekitar, pantau tempat yang lebih tinggi disekitar lokasi. Selamatkan Diri dan Jangan Panik

Berlarilah ketika air laut tiba-tiba surut atau suara gemuruh besar terdengar dan cari dataran yang lebih tinggi berlarilah ke area perbukitan. Ingat aba-aba petugas, jangan langsung turun kedataran rendah. Karena tsunami susulan kemungkinan dapat terjadi. 

Jauhkan Diri Dari Bangunan dan Jembatan

Ketika dalam proses evakuasi diri, sebaiknya hindari berlari di jembatan atau bangunan sebab rawan sekali jika gempa melanda bangunan akan runtuh dan jembatan yang dilalui akan terkena terjangan tsunami.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co