Surfer Dunia Siap Taklukan Ombak Krui Pro 2018

13 April 2018 16:30

Eksotisme wisata bahari Indonesia kembali menyajikan tantangannya. Dikemas melalui rivalitas Surfing International Krui Pro 2018, event ini akan digelar 15-20 April. Ada 96 surfer dari banyak negara yang siap mengekplore skillnya guna menaklukan ombak Krui Pro 2018.

“Surfing International Krui Pro 2018 ini sangat bergengsi. Level event ini dunia dengan banyaknya peserta mancanegara. Untuk itu, event ini jangan sampai terlewatkan. Akan ada banyak hiburan di sana dan cocok untuk menikmati liburan,” ungkap Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Surfing International Krui Pro 2018 ini akan digelar di Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Diikuti oleh 96 surfer, Krui Pro 2018 diikuti oleh peserta dari 17 negara termasuk tuan rumah Indonesia. Amunisi tuan rumah dihuni sekitar 16 nama surfer profesional. Mereka diantaranya, I Made Widiarta, Pepen Hendrik, I Made Rondi, Dede Suryana, atau juga Mustofa Jekson. Menpar menambahkan, rivalitas dijamin seru.

“Ada banyak surfer profesional dunia yang akan unjuk skill di Krui Pro 2018 ini. Persaingan pasti akan ketat dan seru, apalagi karakter spot di Tanjung Setia ini unik dan menarik,” lanjut Menteri asal Banyuwangi tersebut.

Masuk dalam kawasan Pesisir Barat, venue Krui Pro 2018 memiliki 19 lokasi dengan karakter ombak yang khas. Ada spot bagi kelas pemula-Grade C hingga profesional atau Grade A. Beberapa spot yang populer tersebut diantaranya, ada Pugung Penengahan (Jimmy's). Jimmy's ini menjadi spot paling favorit para surfer. Dinilai menjadi spot dengan tingkat kesulitan tinggi, Jimmy's ini memiliki ketinggian ombak hingga 6,9 meter.

Selain Jimmy's, Krui Pro 2018 juga memiliki spot ciamik lainnya. Sebut saja ada Pugung Tampak (Jenny's) dan Pugung Walur (Hone Smack). Ada juga Karang Nyimbor (Ujung Bocur), Labuhan Jukung (Krui Left), hingga Way Jambu (Sumatera Pipeline). “Spot-spot surfing tersebut sangat bagus dan memberikan sensasi tersendiri. Ini sebenarnya yang menjadi daya tarik dari event dan kawasan ini. Kami harap para surfer bisa menikmati semuanya,” terang Menpar lagi.

Bagi para surfer dunia, Krui bukanlah nama asing lagi. Spot di sini bahkan sudah mulai disandingkan dengan spot-spot surfing kelas dunia seperti Bali, Mentawai, Nias, juga Lombok. Brand besar tersebut selama ini menjadi rujukan utama para surfer dunia menikmati ombak laut Indonesia. “Bukan hanya karakteristik khas ombaknya, Krui juga memiliki view yang sangat bagus. Paket di sana sangat lengkap dan sangat memuaskan,” katanya.

Beberapa hari jelang event, wilayah Kabupaten Pesisir Barat mulai kedatangan para surfer dunia. Mereka datang dengan membawa berbagai peralatan surfing. Arief menjelaskan, kedatangan wisman bagus untuk pariwisata Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung pada umumnya. “Dengan kehadiran para surfer dunia ini sangat menguntungkan. Wilayah ini akan terangkat dan masyarakat menikmatinya dari perputaran ekonomi,” ujarnya.

Mengacu data BPS Provinsi Lampung, aktivitas pariwisata sangat positif. Tingkat hunian kamar di wilayah ini mencapai 51,98% sepanjang Februari 2018. Jumlah tersebut naik 3,53 point dari bulan sebelumnya. Total jumlah pengunjung hotel berbintang mencapai 61.613 wisatawan, meski dominan paspor lokal. Sebanyak 61.424 merupakan wisatawan nusantara, lalu 185 orang adalah wisatawan mancanegara. Total jumlah itu naik 4.729 orang atau 8,31% dari bulan sebelumnya.

“Cara terbaik untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara melalui event-event dengan kelas internasional seperti ini. Dengan potensi yang dimilikinya, kami yakin jumlah kunjungan wisman akan terus positif. Sekarang yang penting bagaimana memanfaatkan media sosial untuk promosi. Sebab, waktu event sudah sangat dekat,” katanya lagi.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di wilayah ini tumbuh cukup positif. Pada 2014, wilayah ini dikunjungi 95.000 wisatawan mancanegara. Jumlah tersebut lalu melonjak menjadi 114.000 pada 2015, lalu pada 2016 naik 155.000 wisatawan mancanegara. “Kami yakin, setelah penyelenggaraan event ini akan semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Lampung. Sebab, Krui Pro 2018 ini bagian dari promosi pariwisata wilayah Lampung,” ujarnya.

Menjadi media branding pariwisata Lampung, Krui Pro 2018 sukses menaikan grade kompetisinya. Memasuki tahun ke dua, Krui Pro 2018 ini memiliki grade QS1-500 yang diasumsikan semain memiliki banyak point. Bukan hanya tambang point, event ini juga menyediakan hadiah uang dengan jumlah lebih besar. Ketua Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuti menerangkan, daya tari besar dimiliki Krui Pro 2018.

“Event Krui Pro 2018 ini sangat bagus. Daya tariknya besar sehingga gradenya langsung naik, padahal ini baru tahun kedua penyelenggarran event. Bukan hanya gradenya, jumlah pesertanya juga terus bertambah. Kami optimistis event ini akan semakin besar pada tahun-tahun mendatang,” tegasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co