Arah Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya untuk mendorong kualitas SDM pariwisata hingga berkelas dunia terus diimplementasikan. Kali ini, giliran 275 mahasiswa di Indramayu, Jawa Barat dibekali pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes To Campus (GTC). pelatihan ini d selenggarakan di Kampus STKIP NU Indramayu pada Sabtu (14/4).
“Ini moment yang tepat bagi mahasiwa atau mahaiswi untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata. Mahasiswa sebagai kader dan agen perubahan dalam pengembangan pariwisata. Indonesia ada karena pemuda dan Indonesia tegak karena mahasiswa. Dan mahasiswa punya energi positif untuk pengembangan pariwisata,” ujar Rizky Handayani Mustafa, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar yang didampingi Asisten Deputi Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antar lembaga Wisnu BawaTarunajaya.
Wanita berhijab itu pelatihan SDM Kepariwisataan Goes to Campus ini, sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya pengembangan pariwisata. Saat ini jumlah SDM yang terampil dan profesional di bidang pariwisata khususnya mahasiswa sekitar kawasan pariwisata sangat minim. Akibatnya mutu pelayanan yang dihasilkan dari para penyelenggara pariwisata kepada wisatawan menjadi kurang baik.
“Pelatihan ini dikhususkan untuk mahasiswa agar para agent of change ini bisa ikut mengembangkan pariwisata dengan menggunakan teknologi juga ide atau inovasi yang terbaru bagi daerahnya,” ujarnya.
Pada pelatihan SDM Pariwisata yang dihadiri beberapa narasumber seperti Asisten Deputi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kemenpar Alexander Reyaan, Anggota Komisi X DPR RI Dedi Wahidi, Ela Nurlaela Sari Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Indramayu, Masrurih Wakil Ketua I STKIP NU Indramayu serta Kepala Sub Bidang Pengembangan SDM Pariwisata, Bapak Budi Supriyanto berlangsung sangat seru. Antusias mahasiswa pun tak beranjak dari lokasi acara hingga acara selesai.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kemenpar Alexander Reyaan mengatakan, Kemenpar terus memberikan perhatian kepada garda terdepan dari elemen akademisi yakni mahasiswa. Karena selain menjadi kontrol sosial, Mahasiswa yang hidup di era milenial ini sangat berpengaruh untuk kebangkitan pariwisata saat ini.
“Mahasiswa yang juga bagian dari masyrakat merupakan kader pariwisata. Untuk itu harus sadar dan bisa memanfaatkan hal-hal tersebut untuk lebih menarik wisatawan mancanegara maupun nusantara untuk berwisata ke daeranya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyebut peran perguruan tinggi dalam pengembangan pariwisata sangat penting. Karena saat ini pariwisata menjadi leader pembangunan nasional. Potensi yang ada hanya harus dimanfaatkan karena Pariwisata selalu memiliki prinsip semakin dilestarikan semakin mensejahterakan.
“Pariwisata mempunyai multiplier effect yang memberikan pengaruh yang kuat pada lingkungan sekitarnya dengan menjaga kearifan lokal agar memiliki nilai bagi kesejahteraan masyarakat, terlebih di era digital sekarang, mahasiswa/i harus siap menghadapinya dan manfaatkan kecangihan digital dengan mempromosikan pariwisata” ujar Menpar Arief Yahya.
Pria asal Banyuwangi itu juga selalu mengingatkan bahwa kalau ingin menjadi global player, maka harus menggunakan global standard. “SDM kita harus berstandar global. Sekolah pariwisata kita harus berstandar global. Begitupun kurikulum kita harus berstandar global,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News