Dirjen GTK Bikin Guru Honorer Kecewa, Terlalu Normatif!

14 Mei 2020 08:30

GenPI.co - Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim sedang kecewa berat terhadap Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril.

Menurut Satriwan, pemaparan Iwan dalam diskusi virtual dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) soal guru honorer sangat normatif.

BACA JUGA: Ramalan Si Cantik soal Tsunami di Indonesia, Agustus 2020!

“Belum terlihat terobosan-terobosan Dirjen GTK untuk guru. Masih bicara standar. Ini yang tidak kami harapkan," kata Satriwan kepada JPNN.com, Rabu (13/5).

Menurut Satriwan, Dirjen GTK seharusnya memaparkan langkah untuk menyelamatkan guru honorer.

Tidak hanya guru honorer yang sudah lulus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), tetapi juga yang belum.

"Jangan berlindung di bawah ketidakpastian covid-19," ujar Satriwan.

Dia juga mengaku belum melihat ide kreatif dari GTK perihal perbaikan, peningkatan kompetensi, dan perlindungan guru.

“Dirjen GTK tidak memberikan solusi untuk persoalan guru honorer dan 34.954 PPPK. GTK masih bicara level normatif,” imbuh Satriwan.

BACA JUGA: Virus Corona Masih Menggila, WHO Punya Kabar Gembira

Sebelumnya, Iwan Syahril meminta para guru honorer K2 yang lulus PPPK pada rekrutmen Februari 2019 untuk bersabar.

Dia memastikan bahwa pihaknya tetap menaruh perhatian terhadap penyelesaian masalah guru honorer terutama PPPK hasil rekrutmen 2019.

Iwan menjelaskan, Mendikbud Nadiem Makarim terus melakukan komunikasi dengan MenPAN-RB Tjahjo Kumolo.

BACA JUGA: Pesta Kim Jong Un Liar, Banyak Wanita Cantik dan Seksi

Masalah PPPK ini tentunya harus dibahas lintas kementerian,” kata Iwan. (esy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co