GenPI.co - Wacana pelonggaran aktivitas bagi masyarakarat berusia 45 tahun ke bawah dinilai sangat berbahaya. Aktivitasnya di saat covid-19 diramal bakal memunculkan masalah baru.
Risiko yang ditimbulkan juga tidak main-main. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.
1. Meningkatnya lonjakan pasien usia 45 ke atas
Salah satu tantangan lainnya yang berpotensi timbul dari adanya kebijakan tersebut adalah, semakin banyaknya warga usia 45 tahun ke atas tertular dan menambah daftar pasien yang terinfeksi Covid-19.
BACA JUGA: Kalau Mau Usahanya Dibanjiri Rezeki, Fengshui Bilang…
2. Berpotensi menjadi OTG
Menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, warga yang berusia 45 tahun ke bawah memang tidak masuk dalam kelompok yang rentan. Meski secara fisik dianggap sehat, mereka yang masuk dalam kategori ini dikenal tak memiliki gejala atau OTG. Mereka terlihat tak terlihat sakit meski terpapar virus corona.
3. Rumah sakit bisa kelabakan
BACA JUGA: Banyak Rezeki Saat Pandemi, Yang Baca Pasti Iri
Bukan perkara mudah bagi para tenaga medis mengatasi penambahan jumlah pasien positif Covid-19 tersebut. Terutama jika durasinya bersamaan.Salah satu tantangannya adalah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, baik untuk tenaga medis sebagai perawat dan pasien yang akan dirawat.
Banyak dari tenaga medis yang kekurangan alat pelindung diri (APD) beberapa waktu lalu. Belum lagi fasilitas khusus seperti ICU, ruangan isolasi khusus, oksigen atau ventilator, yang harus siap sedia demi keselamatan nyawa pasien. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News