Puluhan Fotrografer Rebut Hadiah Rp42 Juta di Halo Sultra

17 April 2018 15:40

Festival Halo Sultra 2018, Sulawesi Tenggara, menebarkan pesonanya. Hadiah Rp42 Juta sudah disiapkan bagi para peserta Lomba Fotografi Nasional. Medannya pun sangat menantang karena melibatkan empat spot dengan karakter unik.

Digelar di Kawasan Tugu Religi Alun-Alun Kota Kendari, Halo Sultra 2018 digelar mulai 23-27 April. Ada beragam event menarik yang digelar, termasuk Lomba Fotografi Nasional. Meski levelnya hanya nasional, namun total hadiah yang ditawarkan fenomenal Rp42 Juta. Juara mendapatkan hadiah Rp15 Juta, lalu runner up Rp10 Juta. Urutan 3 hadiahnya Rp7 Juta. Untuk Favorit 1 dan 2 diberi Rp5 Juta.

“Lomba Fotografi Nasional ini sangat menarik karena melibatkan obyek-obyek yang unik. Tema yang diusung tetap pariwisata. Namun, event ini sangat kompetitif karena melibatkan banyak fotografer dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Besarnya hadiah dan tantangan yang diberikan berhasil menarik banyak minat calon peserta. Total ada 168 calon peserta dari 18 provinsi yang sudah mengirimkan file pendaftaran. Proses seleksi awal ini dimulai 31 Maret hingga 10 April. Selain informasi profil diri, calon peserta juga wajib melampirkan 3 karya foto. Semua syarat tersebut dikirim melalui email halosultra.info@gmail.com.

Setelah melalui seleksi administrasi, terpilih 30 nama yang siap bersaing di Lomba Fotografi Nasional. Nama-nama tersebut bahkan sudah diumumkan. Sebanyak 30 nama tersebut berasal dari 10 wilayah di Indonesia. Mereka datang dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, juga Makassar. Ada juga yang berasal dari daerah Palu, Toraja, Jayapura, hingga Papua Barat, termasuk tuan rumah Kendari.

“Festival ini selalu mengutamakan kualitas. Seleksinya sangat ketat. Peserta yang terpilih merupakan terbaik. Kalau yang ikut lomba adalah yang terbaik, maka hasil karyanya pasti berkualitas. Memiliki stok foto berkualitas tentu menjadi keuntungan bagi pariwisata Sulawesi Tenggara,” lanjutnya.

Datang dari berbagai daerah di nusantara, mereka akan mengekplore skill fotografi di empat spot. Usai melakukan registrasi dan technical meeting, peserta akan melakukan trip ke Pulau Labengki pada 22 April. Peserta diberi waktu 2 hari untuk mengeksplore Pulau Labengki. Berikutnya, mereka memburu foto-foto cantik Karnaval Tenun pada 24 April.

Fotografer peserta lomba kembali diajak berpetualang di Pulau Bokori pada 25 April. Setelah dari trip ini, peserta dipersilahkan membidikan mata kameranya ke event-event Halo Sultra 2018. Bila foto-foto terbaik didapat, peserta wajib menyerahkannya paling lambat 26 April, pukul 12.00 waktu setempat. Total ada 10 foto dari 4 spot yang akan dinilai. Adapun komposisi jumlah menurut spot bebas.

“Fotografer peserta lomba ini dijamin akan dimanjakan dengan obyek bidikan kamera yang bagus. Sebab, Labengki dan Bokori itu sangat eksotis. Sekarang tinggal bagaimana mereka memilih angle yang pas. Sebab, untuk menjadi juara tentu harus menghasilkan foto yang sempurna,” kata Ketua Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuti.

Regulasi akan disampaikan lebih detail jelang lomba. Tapi, foto harus memenuhi beberapa point seperti cropping tidak lebih 30%. Demi mematenkan kualitas, juri-juri lomba berkualitas pun dihadirkan. Ada Marrysa Tunjungsari yang ditunjuk sebagai juri nasional. Chief editor Majalah Linkers tersebut akan dibantu fotografer professional Kendari. Termasuk, juri kehormatan yang ditunjuk dinas pariwisata.

“Komposisi peserta sudah final. Untuk regulasi dan kriteria akan diterangkan pada technical meeting. Jumlah juri ada 3. Untuk 1 juri posisi kami masih menungggu. Yang jelas, persiapan lomba sudah bagus. Tinggal pelaksanaannya saja,” pungkas Koordinator Lomba Fotografi Nasional Halo Sultra 2018 Ahmad Nizar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co