Langkah Anies Baswedan Ini Top Banget Katanya...

18 Juni 2020 03:42

GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku masih merasa khawatir dengan situasi di DKI Jakarta pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

"Hari ini, selama seminggu terakhir kita sudah melakukan pemantauan. Yang dikhawatirkan adalah sudah terjadi transisi lalu muncul lonjakan kasus," jelas Anies Baswedan di Stasiun Sudirman, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/6).

BACA JUGA: Terlahir Sempurna, 12 Zodiak Ini Bisa Melihat Masa Depan Anak

Anies mengatakan, bahwa harus dipahami apa yang terjadi hari ini, baru diketahui 10 sampai 14 hari mendatang. 

Sehingga, kata Anies, untuk menilai dampak dari pembukaan kegiatan sosial ekonomi secara bertahap khususnya mal dan pasar terhadap penyebaran Covid-19, baru diketahui 2 pekan mendatang.

"Nah kita harus memantau itu selama 10 hari sampai 2 minggu, karena kita tahu bahwa data yang keluar hari ini sesungguhnya mencerminkan peristiwa 10 hari atau 2 minggu lalu." terang Anies.

BACA JUGA: Ngeri! Virus Corona di Amerika Kian Ganas, 78 Persen Tanpa Gejala

Anies mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh pada akhir Juni. Hasil evaluasi tersebut, kata dia, akan menjadi pertimbangan apakah melanjutkan ke tahap berikutnya, new normal, atau memperpanjang PSBB transisi atau justru balik lagi ke PSBB.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, mendukung pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menunda kegiatan belajar-mengajar di sekolah saat ini. 

Pasalnya, bukan tidak mungkin sekolah justru menjadi klaster baru penyebaran virus corona.

BACA JUGA: Kiamat Makin Dekat, Tokoh Dunia Ini Ramal 21 Juni Bumi Hancur 

"Persyaratan dibukanya kembali pembelajaran di sekolah tidak hanya memperhitungkan aspek keamanan dan kesehatan, tetapi juga aspek kesiapan teknis dan psikologis," ujar Wibi Andrino, di Jakarta, Rabu (17/6).

Politisi NasDem inipun mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang belum berencana membuka sekolah sampai Jakarta aman dari penyebaran covid-19. 

Sementara, tahun ajaran baru 2020/2021 pada Bulan Juli mendatang, masih belum dipastikan, menunggu hasil evaluasi namun aktivitas belajar mengajar masih dilakukan dari rumah saat ini.

"Apa yang diputuskan oleh Gubernur Anies Baswedan adalah langkah yang tepat, jika perlu sebelum vaksin dari virus ini ditemukan, kegiatan sekolah jangan dilaksanakan. ada baiknya kita mengantisipasinya dengan perancangan skema pendidikan berbasis online yang lebih optimal," tandasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co