Saat Masih Pandemi Corona, Maffers Nekat Kembali Daki Gunung

GenPI.co - Komunitas alam Maffers nekat untuk pergi mendaki gunung saat pandemi virus corona (covid-19). 

ADapun tujuan utamanya adalah memberitahu bahwa di new normal ini beberapa gunung sudah membuka jalur pendakian.

"Tujuan kami mendaki di new normal ini ingin memberitahu kepada masyarakat, khususnya para pecinta naik gunung bahwa sudah ada jalur yang sudah buka dan boleh untuk didaki," kata Hendri salah satu anggota komunitas Maffers.

BACA JUGA: 4 Bulan di Rumah Aja, Ini Destinasi Tujuan Artis saat New Normal

Ia juga menambahkan bahwa perjalanan ini tetap memperhatikan prosedur kesehatan yang berlaku. Bahkan saat mendaki pun harus tetap menggunakan masker atau face shield dan menjaga jarak.

Dari 400 anggota Maffers yang ada, tiga diantaranya Hendri Guy, Fahrizal, dan Thamrin yang turut mendaki. Mereka menargetkan 12 gunung.

Sayangnya, dari 12 gunung tujuan mereka hanya beberapa  gunung yang berhasil ditempuh. Karena baru sebagian yang dibuka pemerintah daerah. 

Di era new normal, mereka berhasil mendaki Gunung Papandayan, Guntur dan Cikuray di Garut Gunung Lawu di Jawa Tengah, dan Gunung Sumbing di Magelang karena jalur sudah dibuka.

BACA JUGA: Saking Cinta Kucing dan Anjing, Para Pria Rela Lakukan Ini 

Perjalanan yang ditempuh hanya 2 minggu saja. Di tengah pandemi covid-19 ini bukannya tanpa khawatir menyalurkan hobi ekstrem ini.

"Maka itulah kami ingin menyampaikan bahwa kita mau tidak mau harus hidup ‘berdampingan’ dengan virus corona. Intinya kalau memang ingin pergi keluar, harus terapkan protokol kesehatan yang berlaku dan menjalankan budaya hidup sehat, ya minimal dengan berolah raga 1 minggu sekali di rumah atau sekitar," tambahnya.

Masyarakat sekitar yang didatangi kaget, dengan pendaki yang berasal dari Jakarta. Hal tersebut karena wilayah itu adalah zona merah dan belum ada warga Jakarta yang datang.

"Mereka memang kaget banget ketika tahu bahwa kami dari Jakarta, karena mereka melihat berita di televisi. Namun,  kami memberitahukan bahwa di masa transisi new normal ini harus beradaptasi, bekerja,bahkan menyalurkan hobi dengan tetap aman dan menerapkan protokal kesehatan yang berlaku.(*)