Kisah Pendongeng: Miris Melihat Banyak Anak Kurang Perhatian

29 Juli 2020 06:40

GenPI.co - Setiap profesi yang dijalani seseorang pasti ada suka dan dukanya. Kedua hal itu tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan karena selalu berdampingan.

Seperti, profesi menjadi seorang pendongeng yang banyak kisah keseruaan bersama anak-anak. Akan tetapi, merasa miris dengan kondisi anak-anak yang dilihatnya dengan mata kepala sendiri.

BACA JUGA: Gawat! Prabowo Subianto Bisa Terperosok Karena Proyek Ini

Sulaiman Sofyan salah seorang pendongeng mengatakan, melihat anak-anak terhibur dan tertawa lepas saat dirinya mendongeng, sudah menjadi kebahagiaan luar biasa. Itu tandanya ia berhasil menarik perhatian anak-anak.

"Menghibur tugas saya menjadi pendongeng," jelasnya.

Namun, dirinya pernah merasa miris meresapi di balik senyuman anak-anak. Sebab, ternyata anak-anak yang dihiburnya, kurang mendapatkan perhatian dari orang tua.

BACA JUGABakal Sukses Dunia Akhirat, 6 Zodiak Harus Pilih Pekerjaan Ini

"Suka miris ketika menghibur anak-anak di panti asuhan ataupun tempat rehabilitasi. Mereka kurang mendaptakan perhatian orang tua, yang semestinya mereka rasakan," jelasnya.

Tidak hanya itu, Eman panggilan akrabnya sangat aktif mengikuti aksi sosial. Yakni memberikan pendampingan kepada anak-anak di daerah bencana, salah satunya di pengungsian gempa Lombok beberapa waktu lalu.

BACA JUGAKhasiat Minum Kopi Dicampur Lemon Ternyata Sangat Mencengangkan

"Saya hadir dengan pendongeng lainnya untuk mengembalikan keceriaan anak-anak dan berupaya menghilangkan trauma akibat bencana. Senyum anak-anak sangat penting agar dapat kembali merasakan kebahagiaan kembali," jelasnya.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co