GenPI.co -
Keterbatasan yang dimiliki bukan berarti memupuskan bakat ada dalam diri.
Sebab, di balik keterbatasan dapat tetap bisa berkembang, terpenting memiliki kesungguhan hati, semangat dan tekad yang kuat.
Seperti wanita asal China, Zhang Junli yang berhasil menjadi seniman dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya.
Wanita berusia 40 tahun tersebut didiagnosa menderita rheumotoid arhritis, yakni kondisi jangka panjang dengan sistem kekebalan tubuh menyerang persendian.
BACA JUGA: Luar Biasa! Natasha Baker dengan Kaki Lumpuh Jadi Atlet Berkuda
Kondisi tersebut, membuat ia hanya bisa terbaring di tempat tidur.
Akan tetapi, Zhang tetap berusaha dengan keterbatasan gerak dengan tangannya.
Karya di atas kanvas sebagai cara membangkitkan semangat terus menjalani hidup.
BACA JUGA: Dimas Prasetyo Seorang Tunagrahita, Raih 3 Medali Emas di Amerika
Zhang yang tetap berjuang melukis dengan jari-jari lumpuhnya, sangat menginspirasi banyak orang. Bahwa keterbatasan bukan berarti berlarut, tetapi harus tetap berjuang.
Menyukai dunia melukis awalnya hanya sekadar hobi bagi Zhang. Akan tetapi, ketika ia menekuninya dunia lukisan perlahan beralih ke dunia bisnis.
Lukisan karyanya di jual melalui toko WeChat dengan nama Lily's Eaael.
Zhang pun mendapatkan dukungan dari seorang guru profesional untuk mengembangkan bakat yang dimiliki.
Akhirnya, ia berhasil membuat 300 lebih karya lukisan dan setengahnya laris manis terjual.
Pencapaian itu, membuat dirinya tidak percaya dukungan banyak orang kepadanya. Ia sampai-sampai menganggap semua itu hanya mimpi.
Tidak hanya lihai melukis, Zhang juga telah membuat karya tulis dengan menghasilkan empat buku. Tiga buku fiksi dan satu autobiografi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News