Critical Eleven: Kisah Pertemuan 11 Menit Menuju Pelaminan

12 Agustus 2020 22:15

GenPI.co - Satu lagi novel karangan novelis Ika Natassa yang menguras perasaan berjudul Critical Eleven.

Novel ini menceritakan kisah percintaan seorang perempuan bernama Tanya Laetitia Baskoro yang berkarier sebagai konsultan manajemen. 

BACA JUGAThe Architecture of Love: Saat Masa Lalu Tak Henti Membayangi

Diawali dengan pertemuan di penerbangan Jakarta menuju Sydney, kemudian ia bertemu dengan Aldebaran Risjad yang notabenenya adalah seorang petroleum engineer. Mereka  bertukar nomor telepon.

Namun, Ale baru menghubunginya sebulan setelah itu, saat dirinya sudah kembali tiba di Jakarta. 

Terlintas istilah critical eleven, di mana dalam dunia penerbangan memiliki arti sebelas menit paling kritis (tiga menit saat lepas landas dan delapan menit saat sebelum mendarat).

Pada sebuah kesempatan, Ale mengajak Anya makan ketoprak ciragil di dekat kantor perempuan tersebut. Hubungan mereka berjalan terus sejak pertemuan itu, sampai akhirnya menikah. 

Lima tahun setelah pernikahan itu Anya dinyatakan hamil. Semua orang bahagia, tanpa terkecuali.

Segala sesuatu dipersiapkan Ale dan Anya dengan baik dan matang. Mulai dari kamar, perlengkapan bayi, sampai pakaian. 

Semuanya berjalan lancar sesuai yang diharapkan, namun hanya bertahan sampai seminggu sebelum tanggal seharusnya bayi itu dilahirkan.

Bayi di dalam perut Anya tiba-tiba tidak bergerak seperti biasanya, dan saat itu Ale masih dalam perjalanannya menuju Jakarta. 

Anya yang terlalu khawatir dan tidak sabaran memutuskan ke dokter kandungan tanpa menunggu Ale terlebih dahulu.

Dokter menyatakan denyut nadi bayinya sudah tidak ada, dan Anya kemudian mengeluarkan bayinya hanya untuk kembali memulangkan bayi tersebut pada Allah.

Keduanya dilanda kesedihan yang sangat mendalam, yang lazim dirasakan oleh pasangan yang baru kehilangan anak mereka.

Setelah kejadian itu, berbulan-bulan mereka hidup sebagai orang asing yang tinggal satu atap. Hal itu mungkin tidak terjadi jika Ale tidak salah berbicara. 

“Mungkin kalau dulu kamu enggak terlalu sibuk, Aidan (nama anak mereka) masih hidup," kata Ale.

BACA JUGAAntologi Rasa: Kisah Percintaan Empat Sekawan yang Penuh Kejutan

Keharmonisan rumah tangga yang tidak lagi dirasakan, namun Anya dan Ale tetap berusaha mempertahankan status pernikahan mereka dan mencari cara untuk dapat lagi disebut sebagai keluarga.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co