3 Hal yang Dilakukan Saat Cap Go Meh

07 Februari 2019 12:13

Cap Go Meh dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap Dewa Thai Yi, Dewa tertinggi di langit pada zaman Dinasti Han. Kemudian setelah masa Pemerintahan Dinasti Han berkhir (206 SM – 221 SM), setelah itu barulah masyarakat mulai mengenal tradisi 15 malam tersebut dengan bersenang-senang sambari menikmati pemandangan lampion yang telah dihias.

Pada saat Cap Go Meh, masyarakat akan disuguhkan tarian dari barongsai dan liong atau naga, kemudian berkumpul bersama keluarga, makan onde-onde dan berdoa. Tak ketinggalan juga sepanjang perayaan akan disuguhkan kembang api dan petasan. 

Baca juga: Ini Sejarah dan Makna Cap Go Meh

Berikut mengenai kegiatan yang dilakukan kala Cap Go Meh dirayakan menurut beberapa sumber.

Barong Sai

Barongsai sendiri adalah perpaduan tarian, olahraga, dan beberapa unsur bela diri dalam satu penampilan yang menggunakan kostum dengan corak berwarna- warni. Singa dianggap sebagai kendaraan menuju surga bagi masyarakat. Memiliki bentuk seperti singa maka masyarakat Tionghoa percaya bahwa hewan singa merupakan  ucapan syukur dan berkah atas kebaikan juga perlindungan diri dari segala hal yang negative. Barongsai sendiri dimainkan oleh dua orang dan mengikuti gerakan secara alami dan imajinasi sendiri.

Liong

Berbeda dengan barongsai, liong atau naga memiliki panjang 9-10 dan juga dimainkan sebanyak sembilan orang. Tarian ini menggunakan tongkat yang terpasang pada perut naga. Dalam pertunjukan tarian ini sang pemain harus memiliki kekompakan antar pemain lainnya, agar dapat memperlihatkan keindahan gerak liukan dari naga. Nah, menurut masyarakat keturunan Tionghoa sendiri, liong memiliki simbol kekuasaan dan menurut kepercayaannya generasi keluarga mereka akan menjadi sangat berhasil jika anak tersebut lahir pada tahun Naga.

Makan Onde-onde

Santapan onde-onde yang dimakan ketika perayaan Cap Go Meh biasanya dibuat oleh para wanita hingga anak-anak bersama dengan anggota keluarga, dalam tradisi ini dipercaya setiap keluarga yang menggelar kegiatan ini maka akan mendapat harmonisasi keluarga. Terbuat dari tepung beras tanpa isi yang melambangkan eratnya ikatan persaudaraan dan air gulanya melambangkan manis yang berarti keharmonisan bagi keluarga. Onde juga dilambangkan sebagai keseimbangan alam Yin dan Yang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co