4 Fakta Erupsi Gunung Karangetang di Manado

08 Februari 2019 15:08

Aktivitas guguran lava Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, statusnya berubah menjadi meningkat hingga mencapai level III atau siaga. Tercatat sudah 19 kali terjadi gempa dengan amplitudo 3-8 milimeter durasi mencapai 35-80 detik. 

Oleh sebab itu sebanyak ratusan ribu warga sekitar lereng terpaksa harus dievakuasi menanggulangi menyusulnya peningkatan lava dari gunung di Manado ini. Berikut 4 fakta erupsi Gunung Karangetang, menurut sumbernya kompas.com

Lava mengalir ke sungai Malebuhe

Bau belerang yang tercium mencapai pos pengamatan dan setelah diamati ujung lelerah sudah mengarah ke kali Malebuhe kurang lebih 2.500 meter dari puncak kawah. Sehingga petugas menetpkan status Gunung Karangetang sudah mencapai level III atau Siaga.

Gempa Gunung Karangetang meningkat

Menurut pantauan para petugas, aktifitas gempa terjadi 19 kali dengan amplitudo 3-8 milimeter dan dengan durasi hingga 35-80 detik. Sedangkan hembusan ber jumlah 14, amplitudo 20-25 milimeter dengan durasi 25-50 detik. Sedangkan dengan fase terbanyak ber jumlah 9, amplitud mencapai 5-8 milimeter, S-P 0 detik, durasi mencapai 12-15 detik. 

Sedangkan untuk vulkanik dangkal berjumlah 4, amplitudo 3-5 milimeter, durasi 12-15 detik. Kemudian Tektonik Jauh berjumlah 2, amplitudo 30-52 milimeter, S-P 17-20 detik, dan dengan durasi 110-190 detik.

Petugas mengevakuasi Warga

Jarak lava dengan pemukiman sekitar hanya 300 meter, sedang jarak lava dengan ruas jalan antara Lindongan I Kampung Batubulan dan Lindongan II Kampung Batubulan hanya 200 meter. Hal tersebut akhirnya mengevakusi warga ke Kampung Kawahang.

Tindakan dari  BPBD dan aparat TNI-Polri di Sitaro menutup akses jalan Lindongan I dan II Kampung Batubulan yang dilewati lava panas dialiran sungai dan juga memberhentikan aktifitas bekerja disekitar gunun.

Status Siaga Hingga 90 Hari

Pemerintah kabupaten kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) telah mengesahkan  status gunung menjadi siaga darurat selama 90 hari mendatang. Untuk itu masyarakat bantaran sungai dihimbau agar berhari-hari sebab ancaman lahar hujan dan banjir bandang. Dan warga juga diminta agar menyediakan masker hidung untuk beraktifitas di area sekitar 2.5 kilometer dari area kawah gunung.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co