Heboh! Mertua Raffi Ahmad Dilarang Bertemu Rafathar?

GenPI.co - Dunia maya dihebohkan dengan sebuah postingan akun Instagram Gideon LJ Tengker di Instagram. Pria yang adalah mertua Raffi Ahmad itu mengaku sudah tidak lama melihat cucunya, Rafathar.

Tangkapan layar keluhan itu diunggah oleh akun gosip Lambe Turah di Instagram-nya. Tampak Gideon menuliskan beberapa poin yang dalam huruf kapital.

BACA JUGA: Dampingi Anak Belajar Selama Pandemi, Ingat ini Yah Bunda!

Namun saat GenPI.co menelusuri sumber asli, unggahan sebagaimana tangkapan layar itu tidak tampak. Postingan terakhir adalah sebuah video di mana Gideon melakukan atraksi dengan sebuah pedang Katana.

Dalam tangkapan layar di @lambe_turah, Gideon menyingkat namanya menjadi GLJT. Ia menulis itu sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang dialamatkan kepadanaya.

Tangkapan layar unggahan Lambe Turah di akun Instagram-nya.

GLJT mengatakan, cucunya tidak pernah sekalipun mendatangi kediaman - yang ia istilahkan sebagai gubug - dia kawasan Cisarua Bogor. Menurutnya, mereka - yang merujuk pada keluarga Raffi Amhad - lebih suka uang dari pada dirinya.

“HUT CUCU 2 GLJT DiRAYAKAN MEREKA SENDIRI,” tulisnya.

Ia juga mengatakan jika ia tidak boleh bertemu dengan cucunya. GJLT juga pernah diusir kembali ke Cisarua saat hendak mengunjungi mereka. Ia juga mengaku tidak diijinkan tidur dalam mobil di muka rumah menantu dan anaknya untuk istirahat menunggu pagi.

GJLT juga menyinggung soal perceraiannya. ia mengatakan tidak pernah mendapat surat cerai dari perempuan bernama Rieta Amilia Beta. Ia juga menulis soal sertifikat tanah, dan menyebut nama seorang pengacara kondang dalam kaitannya dengan masalah yang ia hadapi. 

Selain itu GJLT juga mengatakan jika dirinya pernah dimasukkan dengan paksa di rumah sakit jiwa. Ia mengatakan ada oknum yang mengaku diri Paspamres yang memaksa-maksanya.

BACA JUGA: Edan, Majalah Charlie Hebdo Kembali Menista Nabi Muhammad

Unggahan Lambe Turah itu mendapat respon banyak netizen. hanya dalam 30 menit sejak dipublikasi, postingan itu telah disukai oleh 35 ribu orang. Banyak pula yang meninggalkan komentarnya. (*)