Curug Gondoriyo: Memadukan Harmoni Alam dan Tata Cahaya Ciamik

10 Februari 2019 19:53

Ratusan pengunjung membanjiri soft launching obyek wisata Curug Gondoriyo, Sabtu (9/2) malam. Mereka penasaran dengan kehadiran obyek baru berwujud air terjun yang bercahaya berwarna-warni tersebut.

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Curug Gondoriyo Kelurahan Gondoriyo yang mengelola tempat wisata ini menyuguhkan kesenian lesung sebagai pembuka. Setelah itu, pengunjung disuguhi Nasi Bledhug dan Wedhang Sinom sebagai penunjang kuliner para wisatawan.

"Ini curug alam yang sebetulnya sudah lama ada, tetapi selama ini belum tergarap sehingga kami berkeingan mengembangkannya,” terang Ketua Pokdarwis Arifin.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa adanya perwajahan baru di Curug Gondoriyo tersebut melewati proses perjuangan panjang yang memeras energi hingga materi. 

Berkat tekad dan keuletan warga untuk membangun wilayah agar lebih baik, membuat hal tersebut bisa terealisasikan. 

Ia berharap, dibukanya atraksi wisata ini dapat menggulirkan ekonomi warga karena nantinya warga juga yang akan mengelola. 

Ditambahkan, untuk harga tanda masuk pengunjung dikenakan tarif Rp10 ribu sudah termasuk air minum dan cinderamata.

Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Eka Kriswati menegaskan kehadiran Curug Gondoriyo menambah jajaran tempat-tempat wisata eksotis di kota ini. Dengan demikian, target meraih 5,7 juta kunjungan wisatawan di tahun 2019, akan lebih mudah terwujud.

Lebih dari itu, ia juga menginginkan agar warga sekitar ikut memanfaatkan kehadiran obyek wisata sebagai penggerak perekonomian warga. Salah satunya dengan membuka gerai kuliner atau cinderamata atau bahkan berkreasi membuat atraksi menarik di sini.

“Tapi jangan lupa, jangan sampai merusak alam dan lingkungan. Jaga alam indah ini dengan tidak membuang sampah apalagi mengotori sungainya. Mohon segera disiapkan berbagai atraksi menarik agar warga tidak bosan datang kesini dan kesini lagi,” tandasnya.

Curug Gondoriyo sendiri merupakan air terjun dengan ketinggian sekitar 25 meter. Paduan lampu-lampu hias menyorot indah di balik air yang jatuh dari tebing di atasnya, memadukan laras alam dengan kreativitas pengelola.

Uniknya, terdapat Jembatan Comblang yang berhias payung warna-warna lalu disambung dengan spot Gembok Cinta. Jika ada penggemar hiking, kamu bisa memanfaatkan keberadaan gua di sebelah kanan air terjun atau menelusuri saluran Talang Londho dan juga Sendang Adem yang mata airnya tidak pernah kering meski musim kemarau.

Baca Juga : Curug Gondoriyo, Pesona Air Terjun Bercahaya di Tengah Kota Semarang

Untuk menuju lokasi, jaraknya hanya sekitar 15 Km dari pusat Kota Semarang menuju ke barat daya kearah Mijen. Tepat sebelum LP Kedungpane, berbeloklah ke kanan menelusuri jalan sejauh kurang lebih 300 meter.

lokasi tersebut, sudah ada penunjuk jalan menuju curug yang hanya berjarak kurang lebih 100 meter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co