Gangguan Mental ini Sering Diabaikan Wanita yang Terlalu PD

GenPI.co - Ladies, merasa percaya diri tentu menjadi hal yang lumrah dimiliki semua orang baik pria dan wanita. Tak hanya memunculkan keberaniannya terhadap jadi diri seseorang, rasa percaya diri membuat orang pun bebas melakukan apa saja yang dirinya sukai.

Namun, bagaimana bila rasa percaya diri itu tumbuh secara berlebihan? Bahkan menganggap bahwa semua orang tertarik menyukai dirinya dan menginginkan hubungan yang lebih terutama bagi wanita terhadap pria. 

BACA JUGA: Awas, Sifat Matre Rentan Kena Gangguan Mental!

Memiliki gejala tersebut berati anda sedang mengalami gangguan Erotomania yakni sebuah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi dan memiliki keyakinan bahwa ada seseorang yang secara rahasia memendam perasaan cinta kepadanya.

Gangguan yang juga dikenal dengan sebutan "sindroma de Clerambault" itu biasanya dialami oleh kaum perempuan, namun tidak menutup kemungkinan juga untuk kaum laki-laki akan mengidapnya. 

Erotomania sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni "eros" yang berarti cinta, dan "mania" yang berarti berlebihan.

BACA JUGA: Pasangan Mulai Posesif? Bisa Jadi Ia Terkena Gangguan Mental Ini

Gangguan tersebut biasa dialami oleh perempuan yang pemalu, ketergantungan, dan juga tidak berpengalaman secara seksual. 

Sementara objek dari delusinya biasa adalah pria yang terkenal, kaya raya, tampan, pria yang sudah menikah maupun yang belum menikah.

Tidak hanya terjadi karena suatu peristiwa di dunia nyata, penderita erotomania juga bisa mengalaminya meski tidak melakukan kontak secara langsung. 

Seperti mengagumi seorang aktris dan menyaksikannya di televisi. Penderitanya bisa merasa bahwa semua perkataan yang dilontarkan sang artis, ditujukan kepadanya karena ia menganggap bahwa sang aktris memiliki perasaan cinta kepadanya.

Untuk mengobati gangguan mental ini, biasa digunakan metode behaviour cognitive therapy, hingga bantuan obat-obatan seperti antidepresan agar si penderita lebih tenang.⠀

Erotomania sendiri bisa bertindak sebagai gangguan mental primer, atau juga sekunder yang disebabkan oleh gangguan mental lain seperti bipolar atau schizophrenia. 

Selain itu, alkohol, kelainan genetik, hingga narsisme juga bisa menjadi alasan si penderita mengidap gangguan mental tersebut. 

Beberapa penelitan lainnya juga menyatakan bahwa kelainan otak juga bisa menjadi alasan mengapa si penderita mengidap gangguan mental tersebut.