Pilpres AS: Deretan Fakta Kamala Harris, Calon Wapres Joe Biden

05 November 2020 15:20

GenPI.co - Pemilihan umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat telah digelar pada 3 November 2020.

Dikutip dari Antara, hasil pilpres belum bisa diketahui karena tujuh negara bagian belum menyelesaikan penghitungan suara.

Namun, baik kubu Donald  Trump dan Joe Biden sama-sama meyakini akan memenangi pemilu presiden tersebut. Bahkan Trump telah menyampaikan pernyataan prematur bahwa dirinya telah menang.

Sementara itu, Biden berusaha berhati-hati menyampaikan pernyataan, meski meyakini bahwa dia bakal memenangi pemilu ini.

Dari perhitungan suara sementara kubu Trump dan Biden bersaing ketat. Trump unggul di Florida dan Texas. Biden unggul di Arizona dan Minnesota.

Selain kandidat dua presiden tersebut, saat ini yang tengah disorot adalah sosok wakil dari Joe Biden jika kelak ia memenangi Pilpres AS 2020.

Partai Demokrat mengusung Joe Biden dan Kamala Harris menjadi calon wakil presiden.

Banyak yang ingin tahu sosok Kamala Harris, berikut faktanya dilansir dari sejumlah sumber:

Wanita Berkulit hitam

Tahun ini, Kamala Harris berusia 55 tahun.

Ia merupakan wanita kulit hitam pertama dan warga keturunan Asia pertama yang masuk ke kursi pasangan pencapresan di AS.

Cawapres AS wanita ketiga

Merupakan cawapres wanita ketiga di AS. Sebelumnya ada Sarah Palin (2008), dan Geraldine Ferraro (1984).

Politisi berpengalaman

Kamala Harris dari California yang mencalonkan diri sendiri menuju Gedung Putih. Ia seorang politisi berpengalaman.

Sosoknya menjadi senator AS perempuan kulit hitam kedua saat terpilih pada 2016.

BACA JUGATrump atau Biden Pemenangnya? Ahli Politik RI Beberkan Strategi

Karier sebelumnya, Kamala Harris pernah menjabat wakil jaksa distrik di wilayah Alameda, California. Ia juga sempat terpilih menjadi Jaksa Agung California pada 2010 dan 2014. 

Mamanya seorang ilmuwan

Lahir di Oakland, California, 20 Oktober 1964. Mama Kamala Harris bernama Shyamala Gopalan adalah ilmuwan asal India.

Syamala merupakan ahli kanker payudara yang bermigrasi ke AS pada 1960, dan menempuh pendidikan doktor dalam bidang endokrinologi di Universitas Berkeley. 

BACA JUGADonald Trump vs Joe Biden, Siapa yang Lebih Untungkan Indonesia?

Ayahnya, Donald Harris merupakan warga AS keturunan Jamaika. Ia hijrah dari Jamaika pada 1961 untuk studi pascasarjana bidang ekonomi di Universitas Berkeley, California. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co