Tak Hanya Pacar, Pekerjaan Juga Bisa Jadi Toxic! Nih Buktinya!

GenPI.co - Adalah wajar merasa berat memulai pekerjaan di hari Senin usai santai selama akhir pekan.

Namun, jika tiap hari kamu merasa seperti itu, bahkan suasana kantor bikin kamu tertekan, pasti ada sesuatu yang salah.

BACA JUGA:  Merasa Benci dengan Pekerjaanmu? Begini Tips Jitu Mengatasinya

Selain mencari nafkah, seharusnya kantor menjadi tempat kamu bertumbuh, membangun koneksi  dan meningkatkan kemampuanmu. 

Akan tetapi, jika kedamaian hatimu hancur karenanya, bisa jadi pekerjaan yang kamu lakoni toxic alias beracun. 

Jadi, jika  kamu dapat mengidentifikasi tanda-tanda tempat kerja yang toxic di bawah ini, saatnya mengambil tindakan pasti.

Komunikasi yang buruk

Komunikasi adalah aspek paling penting dalam setiap bidang yang membutuhkan perhatian penuh. 

Gosip tidak sehat yang tidak signifikan dan pesan tersebar yang tersebar di tempat kerja adalah hal yang buruk. 

Hal itu dapat menyebabkan tindakan yang salah arah, kurangnya kejelasan seputar proyek, kebingungan terus-menerus, dan yang paling penting, menimbulkan situasi agresif.

Berkelompok dan pengucilan

Ketika karyawan mulai menunjukkan perilaku seperti kelompok teman remaja, suasana bisa berubah menjadi sangat beracun. 

Pembentukan kubu , ucapan buruk yang tidak sehat dan penyebaran rumor di belakang punggung, gosip dan pengucilan seseorang dari suatu kelompok dapat menjadi tanda-tanda lingkungan komunikasi yang beracun dan buruk.

Kepemimpinan yang buruk

Kita semua tahu apa arti bos yang baik dan mengerikan di tempat kerja. Jika atasanmu terus mengomel, menurunkan motivasi, dan terus memberikan tekanan yang kuat pada bawahannya, maka ia perlu diperiksa oleh departemen SDM perusahaan.

Atasan jenis ini mungkin selalu merusak keputusanmu, memberikan komentar buruk dan juga memperlakukanmu dengan tidak hormat.

Kolega tanpa motivasi

Jika rekan kerja tidak suka melakukan pekerjaannya tepat waktu atau suka menunda-nunda di tempat kerja, hal itu perlahan-lahan dapat membebanimu secara mental. 

Perilaku demotivasi mereka dapat secara halus menunjukkan bahwa kamu memikul semua tanggung jawab, hanya agar pekerjaan dapat terus berjalan.

Kasmu mungkin merasa lelah karena kurangnya motivasi di tempat kerja, yang merupakan alasan utama rendahnya efisiensi dan produktivitas di tempat kerja.

Tidak ada pertumbuhan

Tempat kerja yang ideal harus memberikan banyak kesempatan kepada karyawannya. Kantor  menyediakan tempat pelatihan dan bimbingan yang lebih baik di setiap tahap untuk meningkatkan komunikasi dan kemahiran di tempat kerja. 

Namun, jika kantor kamu kurang dalam hal tersebut, dan tidak menawarkan mobilitas atau peluang pertumbuhan apa pun, maka karyawan mungkin merasa mandek, tidak dapat berkembang dalam karier mereka.

BACA JUGA: Pisahkan Pekerjaan dari Kehidupan Pribadi, Kalau Tidak…

Tidak ada keseimbangan kehidupan kerja

Jika kamu terus-menerus menerima email di tempat kerja, bahkan saat sedang libur, mungkin inilah saatnya untuk mengatasi masalah tersebut. 

Kamu seharusnya tidak merasa bersalah karena tidak dapat menjawab panggilan kantor atau membalas email kantor saat sedang keluar bersama keluarga. 

Penting untuk membedakan antara kehidupan profesional dan pribadimu.(*)