Sawahlunto Bakal jadi Kota Budaya Warisan Dunia

04 Maret 2019 18:42

Pengusulan Kota Sawahlunto sebagai warisan budaya dunia dari UNESCO tinggal menunggu hasil sidang dari tim penilai. Jika usulan tersebut dikabulkan, maka, ini bisa menjadi sebuah modal Sumatera Barat pada umumnya untuk mempromosikan daerah kepada dunia.  Dengan begitu, kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat bisa meningkat.

"Usulan tersebut disidangkan di negara Azerbaijan pada 30 Juni sampai 30 Juli tahun ini. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat secara tidak langsung ekonomi masyarakat juga akan terangkat dengan sendirinya," ujar Nurmatias, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat, Riau dan Kepri, Minggu (3/3) di Batusangkar.

Menurutnya, persyaratan yang diajukan BPCB ke UNESCO sudah lengkap dibanding negara lain seperti Inggris dan Belgia yang telah lebih dahulu mendapatkan predikat warisan budaya dunia. Tambang Batu Bara Ombilin (TBBO) lebih memiliki keunggulan. 

“TBBO memiliki kelebihan di sisi daerah, yaitu pendistribusian bahan tambang dari Kota Sawahlunto sampai ke Telukbayur di Kota Padang melewati sebanyak tujuh Kabupaten Kota. Yakni, Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kota Solok, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman, dan Kota Padang,” Nurmatias

Dalam perjalanannya, kereta api dari TBBO telah memiliki teknologi seperti melewati Silo Gunung di Sawahlunto, lubang kalam yang menembus bumi, rel gigi, jembatan tinggi di Lembah Anai, dan silo laut di Teluk Bayur.

"Itu merupakan sebuah teknologi terhebat yang dibuat pada masanya bahkan lebih rumit dari warisan budaya di Inggris dan Belgia setelah kita membandingkannya," katanya.

Selain itu TBBO  menghidupkan industri kolonial Belanda pada waktu itu. Sementara di sisi lain pertambangan di Sawahlunto tidak banyak memakan korban, serta memiliki kualitas batubara yang bagus yang dicari banyak negara di dunia.

Nurmatias berharap pemerintah provinsi Sumatera Barat bisa mengkoordinir tujuh Kabupaten/Kota yang dilalui pendistribusian kereta api Sawahlunto untuk mendukung TBBO tersebut menjadi warisan budaya dunia.

"Harapannya dengan adanya kerja sama tujuh daerah dibawah komando gubernur upaya tersebut bisa berjalan. Karena disisi tambang kita terbatas, dari sisi pariwisata inilah yang kita harapkan," tuturnya.

Selain itu, lanjut Nurmatias, jika hal itu tersampaikan maka upaya untuk mengaktifkan kembali kereta api melintasi Lembah Anai akan terwujud. Jalur sepanjang 160 kilo meter tersebut akan kembali dilalui kereta api dari Padang hingga ke Sawahlunto.

"Sehingga membuat daya tarik wisatawan ke Sumatera Barat Bertambah dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektir pariwisata meningkat," katanya. 

Sebelumnya pengusulan TBBO Sawahluto menjadi salah satu warisan budaya dunia sudah dilakukan evaluasi oleh tim International Council on Monuments and Sites (ICOMOS) terhadap situs yang diusulkan pada September 2018 silam.

ICOMOS merupakan salah satu dari tiga organisasi penilai formal yang diberi mandat oleh UNESCO untuk melakukan penilain terhadap peninggaan sejarah atau situs. ICOMOS telah meninjau situs peninggalan seperti Pelabuhan Telukbayur, stasiun Kayu Tanam, jembatan tinggi di Padang Panjang, Stasiun Solok, dan TBBO di Sawahlunto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co