GenPI.co - Memiliki keterbatasan bukanlah hal yang mudah untuk menerimanya. Namun, Laura Aurlia Dina, atlet cabang olahraga khusus difabel ini membuktikannya.
Sempat terpuruk karena keadaan, dirinya harus jatuh di kamar mandi dan membuatnya tidak bisa berjalan dengan sempurna. Namun, berkat kompetisinya memberi semangat tersendiri bagi gadis 21 tahun itu.
BACA JUGA: Bangga! 3 Atlet Disabilitas Asal Indonesia Mampu Guncang Dunia
Butuh waktu tiga bulan bagi Laura untuk beradaptasi dengan kondisi barunya itu.
"Baru benar-benar dapat caranya bisa mengapung tanpa mengeluarkan tenaga berlebihanm" kata Laura dalam live streaming Percaya Diri, Berprestasi Tanpa Batas, Kamis, (3/12/2020).
Dengan semangatnya, Laura akhirnya menjadi atlet cabang olahraga renang difabel pada 2016.
"Aku dapat harapan baru, disediakan tempat berkompetisi," tambahnya.
BACA JUGA: Penyandang Disabilitas Bisa Jadi Pemain Sepak Bola
Sejak kompetisi pertamanya tersebut, Ia pun mulai aktif mengikuti berbagai perlombaan.
Perlahan tapi pasti, Laura bisa meraih dua medali emas dan satu perak saat para-PON 2016.
Bahkan setahun kemudian, dua medali emas berhasil disabet Laura di ASEAN Paralmypic Games 2017.
Laura mengalahkan para pesaingnya pada nomor renang gaya bebas putri 100 meter kategori S6 dan 50 m kategori S5.
Ia pun sampai di finish dengan catatan waktu 01:30.77 dan 40.48 detik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News