Perayaan Nyepi Jadi Momentum Tingkatkan Toleransi

07 Maret 2019 07:28

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto mengatakan hari raya Nyepi agar dijadikan  momentum untuk meningkatkan toleransi dan kebersamaan antarumat beragama.

"Hari raya Nyepi menjadi momentum meningkatkan toleransi dan kebersamaan antarsesama," katanya seperti dikutip Antara, Kamis (7/3).

Baca juga: Ini 4 Pantangan Umat Hindu Saat Nyepi

Pernyataan itu diungkapkan Sigit terkait upacara Tawur Agung Kesanga atau Mamapas Lewu serta seluruh acara menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941 yang dilaksanakan Kota Palangkaraya.

Politisi PDI Perjuangan itu memuji sikap gotong-royong yang dilakukan umat Hindu dalam kehidupan sehari-hari dan di dalam dan luar kegiatan keagamaan.

"Pemeluk agama Hindu selama ini terus terlibat aktif dalam menjaga kerukunan antarumat beragama yang ada di Palangkaraya ini," kata Sigit.

Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, I Nyoman Sudiana mengatakan dalam melaksanakan Nyepi umat Hindu memiliki empat larangan.

Larangan itu pertama amati geni yakni kegiatan umat Hindu tidak boleh menggunakan api. Kemudian amati karya yakni tidak boleh melakukan kegiatan fisik apapun selain untuk penyucian jiwa

Selanjutnya amati lelungan yang artinya umat Hindu tidak boleh ke luar rumah atau bepergian. Terakhir ada amati lelanguan yakni tidak boleh mencari hiburan.

Seluruh rangkaian yang dilaksanakan umat Hindu, ujarnya, bertujuan untuk menyucikan alam semesta beserta isinya dan meningkatkan hubungan dan keharmonisan antara sesama manusia, dengan lingkungan, serta manusia dengan Tuhan (Tri Hita Karana).

Selain itu juga sebagai upaya penyucian alam semesta dari segala kotoran dan kejahatan akibat dari perputaran karma selama satu tahun yang dinilai penuh dengan intrik, gejolak, nafsu.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina
bali  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co