GenPI.co - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi membagikan cerita kerjasama Indonesia dengan China untuk mendatangkan vaksin buatan Sinovac.
Melalui siaran pers virtual Retno mengatakan, sebanyak 40 juta vaksin dipesan dari perusahaan asal China Sinovac, Senin (7/11).
BACA JUGA: Menkes Terawan Jamin Vaksin Sinovac Asal China Aman Buat Covid-19
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin covid-19 tiba di Indonesia sebagai gelombang pertama. Retno menuturkan, semuanya dimulai dari Agustus 2020 saat pemerintah membuka komunikasi ke pembuat vaksin di China.
"Pada bulan Agustus 2020, oleh Menteri BUMN, saya ditugaskan membuka akses Kerjasama dengan pengembang vaksin termasuk dengan Sinovac dan Sinopharm" kata Retno.
Sementara itu, dia mengungkapkan progress pembicaraan dengan pihak Sinovac yang dibantu otoritas China itu sangatlah baik. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah China dan KBRI Beijing.
Menlu memaparkan kerja sama dengan Sinovac dengan melakukan koordinasi intensif selama bebeerapa minggu yang dilakukannya dengan oritas RRT (Repubik Rakyat Tiongkok)
"Terutama dengan dewan negara Menteri Luar Negeri RRT Wang Yi. Di satu dua minggu terakhir komunikasi dengan otoritas RRT tidak dilakukan hari demi hari, tetapi jam demi jam," imbuhnya.
Dalam lama Youtube Sekretariat Presiden semalam, kedatangan vaksin disiarkan secara LIVE. Vaksin tersebut diangkut dengan menggunakan pesawat milik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), pesawat jenis Boeing 777-300ER.
BACA JUGA: Tiba di Indonesia, Vaksin Sinovac Disimpan di Bio Farma Bandung
Vaksin diangkut dengan menggunakan kontainer khusus bertuliskan "ENVIROTAINER" berkode RAP81179PC. Tampak beberapa petugas langsung menyemprot kontainer yang baru tiba tersebut.
Kedepannya, Retno juga menuturkan Kemlu akan terus berkomunikasi intensif dan terbuka dalam mendapatkan vaksin yang digarap secara multilateral.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News