Ini Daftar Kota Toleran se-Indonesia, Jakarta Tidak Masuk

07 Maret 2019 17:34

Sebagai Negara yang memiliki ragam suku, bangsa, budaya dan agama tentunya harus memiliki sikap saling toleran. Namun, bahwa faktanya sikap tersebut masih rendah di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Jakarta sebagai ibu kota negara.  

SETARA Institute mengeluarkan daftar indeks kota toleran setiap satu tahun sekali,  merupakan sebuah organisasi yang mempromosikan pluralisme. Meskipun indeks tersebut sudah dikeluarkan pada tahun lalu 2018, namun tidak ada salahnya jika kita mengingat kota mana sajakah yang mendapat indeks sebagai kota toleran yang wajib kita apresiasi sebagai kota-kota yang memegang gelar tersebut.

Indeks Kota Toleran (IKT) 2018 ini diteliti terhadapt 94 kota di Indonesia dalam isu promosi dan praktek toleransi yang dilakukan oleh pemerintah kota masing-masing.  Berikut daftar lengkap 10 kota paling toleran di Indonesia di tahun 2018 sesuai urutan:

1. Kota Singkawang – Kalimantan Barat (6,153)

2. Kota Salatiga – Jawa Tengah (6,477)

3. Pematang Siantar – Sumatera Utara (6,280)

4. Manado – Sulawesi Utara (6.030)

5. Ambon – Maluku (5,960)

6. Bekasi – Jawa Barat (5,890)

7. Kupang – Nusa Tenggara Timur (5,857)

8. Tomohon – Sulawesi Utara (5,833)

9. Binjai – Sumatera Utara (5,830)

10.Surabaya – Jawa Timur (5,823)

Dengan data di atas tersebut diketahui bahwa yang menjadi kota dengan toleransi yang tinggi adalah kota Singkawang, Kalimantan Barat dengan jumlah skor mencapai 6,513 pada urutan pertama.

Pada perayaan Festival Cap Go Meh yang dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2019, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan selamat kepada kota Singkawang yang mendapat title itu “pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat kepada kota Singkawang yang menjadi kota paling Toleran 2018 dari hasil survey SETARA Institute” kata Menpar saat mengawali pidatonya dalam festival Cap Go Meh lalu.

Kota Singkawang memiliki beberapa atribut yang mendukung penobatan sebagai kota ter toleran di Indonesia, karena pemerintah kota memiliki regulasi yang kondusif bagi praktik dan promosi tersebut dan kota Singkawang sendiri memiliki tingkat pariwisata dan tindakan pelanggaran kebebasan berkeyakinan yang rendah sehingga menjadikan  kota yang dikenal dengan TiDaYu (Tionghoa, Dayak, dan Melayu) ini sebagai predikat title tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co