GenPI.co - Kaleidoskop 2020 hampir diisi seluruhnya oleh virus corona. Dampaknya membuat dunia terkapar. Dari ekonomi, kesehatan, kestabilan politik, semuanya langsung tergerus corona.
Corona juga menembus benteng pertahanan Indonesia di awal tahun ini. Indonesia pun ikut dibuat menderita.
BACA JUGA: Zodiaknya Untung Terus, Astrologi Sampai Bingung Jelasinnya
Tiap minggu angka-angka statistik terkait pandemi Covid-19 selalu mencetak rekor baru. Berikut ini dampak virus corona ke ekonomi Indonesia
1. Bali Menderita
Melihat dampak buruk dari virus corona, Pengamat INDEF Abra Talattov, melihat Bali menjadi tempat harus diwaspadai dan menjadi prioritas untuk dijaga dalam hal pencegahan penularan virus tersebut.
"Di sana wisatawannya bercampur baur antar semua negara. Kemudian di Bali, penerbangan internasionalnya juga banyak. Nah di sana, wisatawan dari China juga signifikan," jelasnya.
2. Ganggu Pariwisata
Pengamat INDEF, Abra Talattov, mengungkapkan virus corona mengancam industri pariwisata Indonesia. Hal itu didasari oleh besarnya posisi China dalam menyumbang turis ke Indonesia.
"Terutama menjelang liburan imlek, dampak (merugikan) lanjutannya akan masuk pada akomodasi, konsumsi," papar dia.
Maka dari itu, pemerintah diminta siap siaga menangkal virus corona masuk Indonesia. "Jangan sampai penyebaran virus di Indonesia kecolongan, sehingga ada korban," jelasnya.
Selain penerbangan dan pariwisata, Abra menilai sektor industri energi juga dipotensi akan mengalami kerugian. "Pada penjualan avtur, dalam hal ini Pertamina juga berpotensi terganggu."
3. Maskapai Nasional Dilarang Terbang ke Daerah Asal Virus
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa maskapai Indonesia untuk sementara waktu tidak akan melakukan penerbangan ke Kota Wuhan, China.
Ini diberlakukan untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya wabah virus pneumonia melalui jalur penerbangan.
Seperti diketahui, wabah Corona virus penyebab pneumonia dipastikan mampu menular dari manusia ke manusia. hal ini diungkap oleh ilmuwan asal China yang tengah melakukan penelitian tersebut.
Larangan ini disampaikan menindaklanjuti NOTAM G0108/20 yang diterbitkan oleh International Notam Office Beijing. Saat ini, ada dua maskapai penerbangan nasional yang memiliki rute penerbangan ke Kota Wuhan, yakni Sriwijaya Air dan Lion Air.
4. BPJS Kesehatan Diminta Waspada
Melihat dampak penularan virus corona,Pengamat INDEF Abra Talattov, juga melihat bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan harus mengantisipasi.
Sebab, bakal terjadi lonjakan pasien jika ternyata virus itu berhasil masuk ke Indonesia. "Misalkan penyebaran sudah mulai masuk, nanti rumah sakit, dalam hal ini BPJS harus mengantisipasi adanya lonjakan pasien dan klaim kesehatan," jelas Abra.
BACA JUGA: Jangan Tangisi Desember, Ada Rezeki Zodiak yang BIkin Gemetaran
5. Dana Asing ke Luar dari Indonesia
Bank Indonesia mencatat modal asing masuk ke Indonesia melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp3,8 triliun hingga 23 Januari 2018.
Namun demikian, aliran modal keluar atau capital outflow di pasar saham juga terjadi sebanyak Rp980 miliar.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menjelaskan, aliran modal ke luar terjadi karena kondisi geopolitik global dan maraknya wabah virus corona. Ini terbukti dengan terjadinya penurunan harga saham. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News