GenPI.co - Konflik antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kang Emil) dan Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD terus memanas.
Sebelumnya, melalui media terbuka kang Emil menilai Mahfud juga harus diperiksa terkait pelanggaran protokol kesehatan dalam acara yang melibatkan Mohammad Rizieq.
BACA JUGA: Seret Nama Mahfud MD, Ridwan Kamil Diselimuti Rasa Khawatir
Berlanjut melalui media sosial Twitter, keduanya terlibat Twetwar yang dimulai dari pernyataan Mahfud MD soal kebenarannya memperbolehkan HRS pulang ke Indonesia.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menanggapi, aksi yang dilakukan Gubernur Jawa Barat itu bukan asal dilakukan.
Namun, dirinya seperti sudah mengetahui akan ada isu untuk mendepak Mahfud dari kursi kabinet.
“Sepertinya kang Emil dengar itu, makanya dia berani tegur Mahfud. Mungkin ada pergeseran,” ujarnya pria yang kerap disapa Hensat kepada GenPI.co, Senin, (20/12).
BACA JUGA: Ridwan Kamil VS Mahfud MD Makin Panas, Pakar: Jangan di Medsos!
Namun, menurut Hendri, posisi Mahfud akan tetap berada di kabinet. Hal tersebut karena selama menjabat jadi Menko Polhukam memiliki pengaruh positif.
"Dia bawa dampak positif selama menjabat ya, pertama dia tokoh Islam, Jokowi terlihatnya nyaman kerja sama, dia punya jaringan luas jadi banyak kelebihan Mahfud di kabinet dan ketenangan dia yg menyelesaikan masalah jadi nilai tambah," jelasnya.
Pria pendiri Kedaikopi itu meyakini Mahfud MD tidak akan dikeluarkan dari kabinet Indonesia Maju. Melainkan, hanya jabatan saja yang dgeser.
“Kalau menurut saya, ya mungkin dia hanya digeser,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News