GenPI.co - Pembagian bantuan sosial (bansos) dari pemerintah untuk warga terdampak covid-19 belum merata. Hingga akhir tahun 2020 ini, masih banyak warga yang membutuhkan lolos dari sasaran penerima bansos.
Salah satunya adalah warga Pondok Labu, Jakarta Selatan bernama Ayu Rizky. Perempuan yang berprofesi sebagai penjual makanan tersebut mengaku belum pernah mendapatkan bansos apapun dari pemerintah pusat maupun dari daerah.
BACA JUGA: Risma Bisa Dongkrak Citra PDIP yang Terpuruk Kasus Korupsi Bansos
"Belum, sama sekali belum pernah. Dari awal pandemi sampai akhir tahun ini, belum pernah menerima satu pun," katanya kepada GenPI.co, Jumat, (25/12).
Ayu menceritakan, sempat ada beberapa orang yang datang ke warungnya untuk mendata calon penerima bansos. Namun, hingga sekarang, bansos tersebut tak pernah diterimanya.
"Pernah, dua kali orang datang ke sini. Katanya mau mendata buat bansos, tapi sampai sekarang nggak pernah ada wujudnya," jelasnya.
Ayu menambahkan, hampir semua tetangganya sudah menerima bansos. Bahkan, tetangganya yang dirasa cukup kaya pun juga mendapatkan bansos.
Ayu pun berharap kepada pemerintah untuk memperbaiki sistem penyaluran dan sasaran bansos. Pasalnya, masih banyak warga yang membutuhkan justru tak mendapatkan bantuan.
Warga lain bernama Fitri Soleha merasa lebih beruntung. Sebab, ia pernah mendapatkan bansos satu kali, tapi setelah itu ia tak pernah mendapatkan bansos lagi.
"Awal dulu pernah dapat, sekali. Beras sepuluh kilo, tapi setelah itu nggak pernah dapat lagi," jelasnya.
Fitri menambahkan, ia pernah diminta mengumpulkan kartu keluarga (KK) untuk data bansos. Namun, hingga sekarang, bansos tersebut tak pernah datang.
BACA JUGA: Gibran Diduga Terseret Korupsi Bansos, Masyarakat Ikut Geram
"Sempat diminta KK, katanya buat data bansos, tapi ya sampai sekarang nggak ada kelanjutannya," katanya.
Fitri juga berharap bantuan dari pemerintah. Sebab, pandemi Covid-19 ini benar-benar membuatnya kesulitan dalam mencari uang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News