Genpi.co -- Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, targetkan bisa melayani lima juta penumpang dalam lima tahun ke depan. Pernyataan ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan bandara ini, pada Kamis (14/3).
“Saat ini bandara sudah bisa melayani 1,5 juta penumpang, sudah akan dibangun menjadi tiga juta, instruksi Presiden dalam lima tahun bisa lima juta penumpang, suatu ‘ultimate planning’ yang bagus pada 2024,” kata Budi.
Presiden Joko Widodo saat meninjau Bandara Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Bangka pada Kamis (14/3/2019). (Foto: Antara/ Bayu Prasetyo)
Budi melihat bandara tersebut memiliki pendukung aksesibilitas yang sangat bagus, mengingat Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang sudah diresmikan. Menhub menilai belum saatnya Bandara Depati Amir dijadikan sebagai bandara internasional karena melihat perkembangannya sebagai bandara lokal.
Namun akses menuju bandara termasuk terjangkau karena berada di tengah kota. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa potensi peningkatan penumpang di Bandara Depati Amir, yakni sembilan sampai 10 persen.
Awaluddin menyebutkan sektor yang mendukung peningkatan penumpang, yaitu sektor pariwisata dengan hadirnya KEK Tanjung Kelayang dan KEK Sungailiat.
Dengan begini, penyelesaian kapasitas terminal kini bisa menampung tiga juta penumpang yang ditargetkan pada Juli 2020, sebelum menjadi lima juta penumpang.
Dengan diresmikannya bandara ini, Presiden Jokowi berharap kehadiran KEK serta bertambahnya kapasitas untuk akses angkutan udara, bisa menarik lebih banyak investor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News