GenPI.co - Benda asing yang diduga pesawat tanpa awak (drone) bawah air, ditemukan oleh seorang nelayan di perairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Benda asing itu kini diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut di Makassar.
BACA JUGA: Mulai 1 Januari 2021, Indonesia Lockdown untuk Warga Asing
Menanggapi penemuan tersebut, Mantan Menpora Roy Suryo meminta pemerintah segera menyikapi dengan tegas perihal benda asing tersebut.
Permintaan itu disampaikan Roy dalam cuitanya di akun Twitter pribadinya @KMRTRoySuryo2, Minggu (3/1).
Sebab, menurutnya hal tersebut merupakan ancaman yang serius.
"Ini sudah ancaman serius, Drone bawah laut/UUV (Unmanned underwater vehicle) Chinese Sea Wing (Haiyi) di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan harus disikapi tegas pemerintah," tulis Roy, Minggu (3/1).
Roy menjelaskan, dalam catatannya, benda asing itu sudah tiga kali masuk ke perairan Indonesia sepanjang periode 2019-2020.
Benda tersebut juga muncul di tiga tempat yang berbeda, yakni di salah satu Pulau dekat Laut China Selatan, Jawa Timur dan Selayar, Sulawesi Selatan.
"Dalam catatan saya, sudah tiga kali, 2019 di Pulau dekat Laut China Selatan, Januari 2020 di Jawa Timur," pungkas pakar telematika itu.
Seperti diketahui, nelayan bernama Saeruddin menemukan sebuah benda yang diduga drone pengintai di dekat perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, 20 Desember 2020 lalu.
Saeruddin menemukan benda itu saat hendak menangkap ikan, dan langsung memberikannya kepada aparat keamanan.
BACA JUGA: Nelayan Resah, Kapal Asing Mondar-mandir Tangkap Ikan di Natuna
Diketahui, lokasi penemukan drone tersebut merupakan jalur perairan tersibuk di Indonesia.
Sementara dua drone pengintai lainnya ditemukan di dekat selat Sunda dan wilayah Lombok. (cr3/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News