Debat Cawapres: Ma'ruf Amin Bangun Gedung Opera Kelas Internasional, Sandi Soroti Pengembangan Budaya

17 Maret 2019 23:48

GenPI.co - Debat calon Wakil Presiden (Cawapres) yang berlangsung, Minggu (17/3) turut menyinggung soal isu budaya. Salah satu yang menarik adalah pernyataan dari cawapres nomer urut 01, Ma’ruf Amin yang berjanji untuk membangun Gedung Opera House sebagai sumbangsih budaya.

Dalam debat yang berlangsung di The Sultan Hotel, Jakarta Selatan, Ma'ruf Amin berjanji akan membangun gedung opera sekelas Sydney Opera House Australia. Gedung opera ini juga akan dapat digunakan untuk eksibisi kebudayaan Indonesia. 

"Ini adalah cita-cita besar maka kami juga akan bangun opera seperti yang ada di Sidney untuk eksibisi dan kebutuhan-kebutuhan budaya kita," ujar pasangan Jokowi dalam keterangannya.

Pernyataan Ma'ruf tersebut menanggapi pertanyaan tentang permasalahan kebudayaan yang selama ini dinilai masih terpinggirkan dibanding pembangunan infrastruktur. 

Pemerintahannya akan melakukan konservasi budaya dan melakukan globalisasi budaya Indonesia ke dunia. Upaya ini akan dilakukan melalui festival budaya yang digelar di berbagai negara di dunia. “Supaya lebih terkenal dan lebih berkembang,” tambah Ma’ruf.

Guna mengoptimalkan misinya tersebut, pemerintahannya akan menyiapkan dana abadi kebudayaan bila terpilih. "Budaya ini akan kita dorong untuk bisa kita kembangkan melalui ekonomi kreatif. Karena itu pemerintah sudah membentuk Bekraf," tegasnya

Terkait soal isu budaya, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 02 Sandiaga Uno menilai pemerintah kini masih terfokus pada pembangunan infrastruktur. 

"Kita bisa mengajak dunia usaha, akademisi ditingkatkan, kurikulum yang mengarahkan minat kebudayaan dari situ muncul peluang-peluang ekonomi kreatif," papar Sandi.

Bila terpilih, pemerintahannya akan mengembangkan warisan budaya di indonesia agar bisa memberikan letupan-letupan ekonomi baru. Sandi juga kembali menekankan pentingnya kolaborasi. Ia menjelaskan ada banyak anak bangsa yang prestasinya telah diakui dunia. Dengan mereka, lanjutnya, perlu ada kolaborasi.

"Jangan semuanya dijadikan beban pemerintah. Kalau kolaborasi saya yakin banyak yang membantu. Dari pengusaha, universitas, LSM. Tugas pemerintah adalah membentuk pemerintah yang kuat agar budaya menjadi prioritas," ujar Sandi.

Ia melihat, pelestarian budaya Indonesia harus seiring dengan penciptaan lapangan kerja bagi anak muda. Itu dilakukan dengan pelibatan seluruh elemen, mulai dari masyarakat madani, akademisi, dunia usaha, dan pemerintah.

"Di tahun 1961, Bung karno bertemu Menteri Pertahanan AS, beliau menyatakan, 'tuan mungkin memiliki bom atom, tapi kami memiliki seni budaya yang tinggi'," tambahnya.

Menurutnya hal itu terbukti karena UNESCO menempatkan Indonesia sebagai negara berkebudayaan tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co