Alissa Wahid Geram Siswi Nonmuslim Dipaksa Berjilbab

27 Januari 2021 19:55

GenPI.co - Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid ikut berkomentar terkait kasus pemaksaan siswi berjilbab di SMKN 2 Padang, Sumatra Barat.

Putri keempat Presiden Republik Indonesia ini meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menindak tegas praktik intoleransi tersebut.

“Hak warga atas pendidikan tidak dibatasi oleh pakaiannya,” ujar Alissa seperti dikutip GenPI.co dari laman resmi NU, Rabu (27/1).

BACA JUGAAlissa Wahid: Merawat Indonesia dengan Nilai Luhur

Menurut Alissa, sekolah milik negara tidak boleh memaksa siswi wajib berjilbab, meskipun hal itu terjadi di lingkungan mayoritas Muslim.

Begitu pula sebaliknya, sekolah mayoritas nonmuslim tidak boleh memaksa siswi untuk melepas jilbab.

“Kemendikbud harus memperkuat perspektif konstitusi kepada insan-insan pendidikan sebagai kacamata wakil negara,” ujarnya.

Kemudian, Kemendikbud juga harus mampu memperkuat praktik beragama di lingkungan sekolah yang menghargai perbedaan dan keberagaman.

Sementara itu, Mendikbud Nadiem Makarim telah memberi pernyataan tegas menanggapi praktik intoleransi di sekolah di Padang.

BACA JUGAMbah Moen di Mata Mahfud MD dan Alissa Wahid

Nadiem juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menindak tegas kasus tersebut.

“Selanjutnya saya meminta Pemda untuk memberikan sanksi tegas bagi pihak yang terlibat dalam kasus tersebut,” pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co