Program 100 Hari Kapolri Ngeri, Isinya Bikin Jumpalitan

GenPI.co - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bergerak cepat. Program 100 hari diluncurkan. Isinya ternyata ngeri dan bikin jumpalitan. Seperti apa gambarannya?

“Program 100 hari pertama Kapolri masih dirumuskan dalam Commander Wish,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, Kamis.

Salah satu yang ditekankan Kapolri Sigit adalah pelayanan Polri. Kapolri menginginkan pada kemudahan, cepat, transparan, terjangkau dan humanis. Semua nggak boleh dibikin ribet.

Kemudian anggota Polri harus responsif. Utamanya dalam menangani laporan dari masyarakat.

Transformasi menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) ini bukan lagi hal yang aneh.

Sebelumnya Sigit menyampaikan ini saat menjalani fit and proper test calon Kapolri di DPR.

Konsep tersebut merupakan fase lebih lanjut dari Polri Promoter (PROfesional, MOdern, dan TERpercaya) yang telah digunakan pada periode sebelumnya.

Sekarang pendekatan pemolisian berorientasi masalah atau problem oriented policing.

Polri dituntut mampu menakar tingkat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Semua harus bisa dibaca melalui analisis berdasarkan pengetahuan, data dan metode yang tepat.

Responsibilitas dan transparansi berkeadilan juga ikut jadi fokus. Ini dibuat agar setiap anggota Polri mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat.

Polisi juga harus responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab dan berkeadilan. “Nantinya akan diterapkan pada masing-masing satuan kerja Polri,” tutur Ramadhan. 

Program prioritas tersebut nantinya akan diterapkan melalui rencana aksi masing-masing satker. Salah satunya Polri akan merubah bentuk pelayanan yang transparan di Polsek. 

“Ini akan dilakukan penyelesaian kasus-kasus yang menjadi perhatian publik,” tambahnya. (*)