Lima Ritual Pemakaman Unik Di Indonesia

29 Maret 2019 05:36

GenPI.co - Indonesia memiliki adat dan istiadat di masing-masing daerah yang masih kental. Negara yang berada di bawah naungan Pancasila ini, memiliki bahasa, kebiasaan, hingga ritual pemakaman yang berbeda-beda di setiap daerah. Ritual pemakaman merupakan salah satu bentuk pengantaran ke tempat peristirahatan terakhir bagi yang sudah meninggal. Beragam ritual unik di lakukan untuk melakukan penghiburan bagi keluarga yang di tinggalkan. 

Apa saja kah ritual unik untuk mengantar jenazah ini? Berikut 5 ritual unik prosesi pemakaman unik di Indonesia.

1. Saur Matua, Sumatra Utara 

Biasanya di setiap prosesi pemakaman pasti selalu di iringi isak tangis. Namun berbeda dengan Suku Batak. Justru, musik pengiringan nya merupakan musik-musik yang gembira. Saur Matua ini biasa di laksanakan oleh orang yang sudah meninggal dan memiliki anak dan cucu. Itu adalah tanda bahwa pencapaiannya di dunia sudah berhasil. Saur Matua ini biasa di lakukan oleh Batak Toba. Namun untuk Batak Karo menggunakan bahasa Cuwir Matua. Dalam prosesi Saur Matua terdapat dua tahapan pelaksanaan, yakni Upacara di jabu (di dalam rumah).  Setelah itu jenazah akan di jabu menuju maralama (menuju ke halaman). 


Saur Matua, Batak (Sumber : batak-networm)

2. Brobosan, Jawa Timur

Di Jawa ternyata ada prosesi pemakaman unik, yaitu Brobosan dari Jawa Timur. Brobosan ini merupakan upacara penghormatan terakhir kepada jenazah. Keluarga yang ditinggalkan memutar mengelilingi bawah peti atau keranda dari kanan sebanyak tiga kali. Upacara ini dilakukan agar tuah atau ilmu yang diajarkan oleh mendiang dapat turun kepada anak dan cucu.

Ritual Brobosan, Jawa Timur (Sumber : Boombastis.com)

3. Ngaben, Bali

Ngaben merupakan ritual kematian yang terkenal di Indonesia. Adat ini di lakukan oleh masyarakat Pulau Dewata, Bali. Dalam upacara ini, jenazah akan di bakar  dalam patung yang disebut dengan Lembu, bunga dan persembahan lainnya. Pembakaran ini dipercaya sebagai keikhlasan keluarga untuk melepas roh dari duniawi. Upacara ini sebagai unsur Panca Maha Butha menuju alam semesta.

Ritual Ngaben, Bali (Sumber : BaliKami.com)

4. Rambu Solo, Toraja

Upacara Rambu Solo dilakukan oleh masyarakat Toraja untuk menyempurnakan jenazah. Mereka percaya jika seorang yang sudah meninggal belum sempurna jika tradisi ini belum dilakukan. Jika upacara ini belum dilakukan, masyarakat akan menganggap jenazah tersebut seperti orang sakit yang masih bisa diajak mengobrol, diberi makan dan minum. Prosesi adat Rambu Solo ini harus menyembelih kerbau dan dbuatkan pesta secara besar-besaran.

Rambu Solo, Toraja (Sumber : Boombastis.com)

5. Waruga Sawangan, Minahasa

Kepercayaan masyarakat kuno Suku Minahasa dinamakan upacara Waruga Sawangan. Nama Waruga berarti Waru berarti Rumah dan Ruga yang berarti raga. Prosesi upacara adat ini dilakukan di wilayah Desa Sawangan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Makam nya berbentuk sarkofagus berbahan batu dan biasa dijadikan spot foto oleh beberapa orang. Dalam melakukan upacara ini jenazah di letakkan duduk melipat lutut, layaknya seperti bayi daam kandungan. Suku Minahasa sendiri percaya bahwa posisi tersebut menandakan manusia kembali kepada sang pencipta seperti saat baru lahir.


Waruga Sawangan Sulawesi Utara (Sumber: KSMTour.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

ritual   pemakaman   ngaben   saur matoa   brabasan  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co