Pemerintah Minta Anak Muda Jadi Penyokong Perikanan Domestik

08 Februari 2021 20:58

GenPI.co - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono berharap agar lulusan sekolah perikanan lebih memilih bekerja di dalam negeri dibanding menjadi pekerja asing di luar negeri.

Pasalnya, lulusan sekolah perikanan dinilai sebagai salah satu penyokong tegaknya industri perikanan dalam negeri.

BACA JUGA: JK Keluarkan Pernyataan Mengejutkan, Harap Disimak

Hal tersebut dia sampaikan saat mengunjungi Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru dan Politeknik Kelautan Perikanan Maluku di Ambon, Sabtu (6/2/2021).

"Lulusan-lulusan ini kita berdayakan di dalam negeri saja," ujar Menteri Trenggono dalam keterangannya, seperti pada rilis yang diterima GenPI.co, Senin (8/2/2021).

Selain bekerja di industri, alumni sekolah perikanan juga harus didorong untuk menjadi wirausahawan, baik dalam bidang penangkapan, budidaya, pemasaran, maupun usaha pengolahan produk perikanan.

Lebih lanjut, menurutnya, para alumni sekolah perikanan dapat memanfaatkan dana BLU yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) KKP.

“Mereka dapat juga menggunakan dana kredit perbankan yang didukung pemerintah, yakni dana Kredit Usaha Rakyat (KUR),” papar dia.

Sebagai informasi, di Ambon, keberadaan para alumni sekolah perikanan sangat bernilai, sebab Maluku sedang dikembangkan untuk menjadi Lumbung Ikan Nasional (LIN).

Pemerintah segera membangun pelabuhan perikanan terpadu yang nantinya membutuhkan banyak tenaga kerja untuk mendukung jalannya proses produksi.

Sementara, Kepala SUPM Waiheru Ahmad Jais Ely menjelaskan bahwa sebanyak 66 persen dari total lulusan SUPM Waiheru bekerja di sektor swasta di dalam dan luar negeri. Mereka yang bekerja di luar mencapai 1.845 orang.

BACA JUGA: HPN 2021: Berjasa Besar, Doni Monardo Dianugerahi Medali Emas

"Kemudian, 15,2 persen lainnya didorong untuk berwirausaha. Sisanya, ada yang menjadi PNS, TNI/Polri, dan melanjutkan pendidikan," imbuh dia.

Dirinya menambahkan, lulusan SUPM Waiheru yang kini mengalami peningkatan status menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku memang diplot menjadi sumber daya siap kerja.

"Sebab pola pendidikan yang diterapkan adalah sistem teaching factory, yakni lebih banyak praktik. Perbandingnya 70 persen praktik, sisanya teori," tutur Ely.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co