GenPI.co - Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh atau M Nuh mengatakan, seluruh insan media di Indonesia dipaksa untuk melakukan kontemplasi dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021.
Kontemplasi harus dilakukan akibat pandemi covid-19 yang melanda selama setahun ke belakang ini.
BACA JUGA: Komisaris Utama GenPI.co Auri Jaya Jadi Ketua HPN 2021
Hal tersebut dia sampaikan dalam acara Konvensi Nasional Media Massa bertajuk “Pers Nasional Bangkit dari Krisis Akibat Pandemi Covid-19 dan Tekanan Disrupsi Digital”, Senin (8/2/2021).
Nuh pun memaparkan bahwa ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan renungan atau kontemplasi dari pandemi covid-19.
“Yang pertama adalah kita harus berubah, mau tidak mau. Sinyal tersebut sebenarnya sudah berjalan sejak 20 tahun yang lalu, saat sedang ramai-ramainya teknologi digital lahir,” katanya.
Menurut Nuh, semua bidang sangat membutuhkan teknologi digital. Namun, Indonesia nampak enggan untuk berubah ke arah digitalisasi.
“Kalau pun ada yang berubah, sifatnya sangat evolutif. Namun, seperti ciri khas manusia, ketika sudah urusan hidup dan mati, baru kita mau berubah. Pandemi covid-19 ini lah yang memaksa kita untuk berubah,” ujarnya.
Kedua, tentang pentingnya membangun kekuatan yang terpadu atau kohesif.
Nuh mengatakan walaupun pandemi covid-19 adalah fenomena kesehatan, tetapi dampaknya rata ke berbagai sektor kehidupan.
BACA JUGA: HPN 2021: Tantangan dan Kesempatan Industri Kreatif saat Pandemi
“Itu yang memberikan pelajaran pada kita bahwa mungkin memang hanya satu sektor, tapi dampaknya sistemik. Dari sini, ‘aku’ sudah tidak lagi berdaya, tetapi kekuatan itu ada di ‘kita’. Di sini lah, gelora empati dan optimisme publik berperan besar,” paparnya.
Terakhir, tentang pentingnya keutuhan. Nuh menilai bahwa perdebatan terkait paradigma ‘substansi dari media’ atau ‘media sebagai kendaraan’ sudah tak penting lagi.
“Kedua-duanya penting. Karena, kesempurnaan tidak ada di ‘atau’, tetapi ada di ‘dan’. Substansi dari media itu adalah data dan informasi, jadi inilah yang harus dikelola dengan baik agar dapat mencerdaskan masyarakat,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News