GenPI.co - Banjir yang melanda Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, membuat banyak warga menjadi korban.
Hingga Senin (15/2) dini hari WIB, sebanyak 23 warga Desa Ngetos belum ditemukan akibat tanah longsor.
BACA JUGA: BNPB Ungkap Penyebab Banjir & Longsor di Nganjuk, 20 Warga Hilang
"Benar (tanah longsor). Kami masih lakukan pencarian," kata Koordinator Tagana Nganjuk Aris Trio Effendi, Senin (15/2).
Selain 23 warga belum ditemukan, 14 orang lainnya dirawat di Puskesmas Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
Mereka mengalami luka-luka. Petugas juga menyebutkan 16 warga yang sudah diungsikan ke rumah kepala desa Ngetos.
Petugas gabungan pun tidak tinggal diam. Mereka terus mencari keberadaan para warga yang belum ditemukan.
Pencarian sempat dilakukan pada Minggu malam karena cuaca tidak mendukung.
Petugas dari BPBD Kabupaten Nganjuk yang dibantu TNI/Polri, serta sukarelawan melanjutkan pencarian pada Senin pagi.
BACA JUGA: 3 Pilihan Desain Rumah Antibanjir, Aman Tapi Tetap Kece!
Petugas juga memerlukan sejumlah alat untuk membantu mencari warga yang hingga kini belum ditemukan.
"Untuk sementara yang dibutuhkan selimut, alat berat, dan tempat tidur," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News