GenPI.co - Ketua DPP Bidang Kebudayaan PDI Perjuangan Tri Rismaharini memberi respons terkait banjir di Jakarta.
Meski pada awalnya menolak memberi komentar, Risma akhirnya berbagi pengalamannya saat memimpin Kota Surabaya.
BACA JUGA: Gerak Cepat Atasi Banjir, Pemkot Jakpus Kerahkan 110 Mesin Pompa
Risma blak-blakkan menyebut banjir bisa teratasi jika semua pihak bekerja lebih keras. Bukan hanya menteri, melainkan juga pemerintah daerah.
"Saya percaya bisa, dulu awal jadi walikota, surabaya 52 persen wilayah banjir. Sekarang relatif clear," ujar Risma di Jakarta Utara, Minggu (21/2).
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan, pemimpin daerah dapat melakukan intervensi untuk meminimalkan bencana banjir.
Dikatakan Risma, aliran sungai yang ada tidak boleh di ganggu. Jadi, air bisa mengalir dari hulu ke hilir tanpa hambatan.
Kemudian, kader PDI-P yang menjabat sebagai Mensos ini juga menyoroti persoalan sampah.
"Rutin melakukan pengerukan di sungai dan jalur air sehingga aliran tidak terhambat sampah plastik," katanya.
BACA JUGA: Gerak Cepat Atasi Banjir, Pemkot Jakpus Kerahkan 110 Mesin Pompa
Masih diceritakan Risma, efek global warming yang kian tak terkendali juga harus mendapat perhatian khusus.
Pembuatan tanggul dan ketersediaan pompa di pintu-pintu air mesti tersedia lantaran air laut yang semakin meninggi.
"Tidak bisa mengandalkan resapan, karena kapasitasnya sudah tidak memadai dengan curah hujan yang tinggi. Jadi, memang harus dengan pompa," ujar Risma.
Terakhir, pemanfaatan waduk, seperti Waduk Cincin Jakarta dapat turut meminimalkan banjir.
Waduk tersebut bisa menjadi alat untuk mengatur air sehingga dapat menjadi reservasi air.(*)
BACA JUGA: Dampak Banjir Jakarta, Perjalanan KA Wilayah Bandung Dibatalkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News