Kontribusi Nyata Pemimpin Wanita Terus Tumbuh Di Masa Pandemi

14 Maret 2021 22:40

GenPI.co - Dalam menghadapi pandemi covid-19, para wanita telah ikut berdiri di garis terdepan sebagai pekerja kesehatan, inovator hingga penggiat komunitas. 

Para pemimpin wanita juga telah menunjukkan kemampuan untuk memimpin dalam upaya penanggulangan dan pemulihan covid-19 di berbagai belahan dunia. 

BACA JUGA: Pilpres 2024 Bakal Panas, Tokoh Muda Ini Bisa Hempaskan Prabowo

Kehadiran serta peran para wanita di posisi manajemen perusahaan juga makin dibutuhkan untuk membawa sudut pandang dan solusi yang berbeda terutama di kondisi sulit saat ini, sehingga perusahaan tidak hanya survive namun terus tumbuh.

Oleh sebab itu, International Women’s Day atau Hari Wanita Internasonal di tahun ini mengusung tema "Women in leadership: Achieving an equal future in a COVID-19 world". 

International Women’s Day yang diperingati setiap 8 Maret ini berupaya untuk merayakan usaha besar para wanita di seluruh dunia dalam mewujudkan kesetaraan gender dan pemulihan dari pandemi covid-19.

BACA JUGA: Keberuntungan 3 Zodiak Tak Tertandingi, Siap-Siap Kaya Mendadak

Menurut laporan tahunan Grant Thornton "Women in Business 2021", yang baru saja dipublikasikan, jumlah wanita yang memegang posisi manajemen senior di perusahaan secara global telah mencatat kenaikan ke angka 31% meskipun pandemi covid-19 memengaruhi ekonomi di seluruh dunia.

Hasil survei juga menunjukkan jumlah wanita yang menduduki posisi level C-Suite (CEO dan COO) meningkat di angka 26% dibanding tahun lalu yang hanya berada di level 20%.

Wanita yang berada di posisi Chief Finance Officer (CFO) juga mengalami peningkatan menjadi 36% yang sebelumnya hanya di angka 30% secara global. 

Hal ini menunjukkan bahwa perspektif wanita di dunia bisnis di seluruh dunia telah memberikan kontribusi nyata untuk pertumbuhan bisnis perusahaan.

CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani blak-blakan mengatakan, para pemimpin perusahaan perlu menciptakan keragaman gender dan budaya inklusif yang memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk berpendapat. 

"Di masa pasca-pandemi ini peran pemimpin sangat vital untuk mencapai keragaman yang akan mendukung strategi bisnis untuk terus tumbuh." kata Johanna Gani.

Smenetara itu, di masa pandemi ini, pemimpin wanita di Indonesia yang berperan aktif mengembangkan potensinya dalam dunia kerja juga makin besar. 

Hal tersebut didukung oleh hasil survei Grant Thornton yang menyatakan adanya peningkatan jumlah wanita yang menduduki jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) ke 25 persen dibanding hasil survei tahun lalu yang masih berada di angka 20 persen di Indonesia. 

Posisi senior tertinggi dengan populasi wanita terbanyak di Indonesia dipegang oleh Chief Finance Officer (CFO) sebanyak 56 persen yang melampaui perolehan hasil tahun lalu yang berada di angka 48 persen. 

Disusul Human Resources Director (HRD) sebanyak 40 persen dan Chief Information Officer (CIO) sebanyak 31 persen. Laporan ini juga menempatkan Indonesia di peringkat ke-7 sebagai negara dengan posisi manajemen senior wanita paling banyak secara global.  

Hasil survei juga menunjukkan adanya upaya signifikan yang dilakukan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk memperbaiki kesenjangan gender di tempat kerja.

Seperti memastikan adanya yang akses peluang kerja yang setara dan juga memberikan pendampingan serta pembinaan tanpa membedakan gender.

"Menciptakan lingkungan bisnis inklusif yang mendukung keragaman gender di jenjang kepemimpinan perusahaan tidaklah mudah," ujar Johanna Gani.

"Karenanya, para pemimpin bisnis perlu menjalankan strategi ini untuk jangka panjang serta selalu membagikan apa yang mereka lakukan untuk mendorong perubahan di perusahaan mereka sendiri sehingga pengalaman mereka dapat menginspirasi orang lain," imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co