GenPI.co— Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Tanjung Balai Karimun, namun belum berkeliling menggunakan Bas Kayu.
Bas diadopsi dari Bahasa Melayu yang artinya bus. Namun, Bas Kayu adalah transportasi opelet.
Asal kamu tahu ya, Ketenaran Bas Kayu disebut-sebut setara dengan oplet Mandra di sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" lho.
Pemerintah setempat melestarikan opelet Bas Kayu yang dijadikan salah satu ikon pariwisata di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Baca juga: Menjajal Wisata Karimun dengan Sepeda
Moda ini menjadi alat antar-jemput dari hotel menuju sejumlah destinasi. Kapasitas alat transportasi yang berjaya pada 1980-1995 ini, cukup banyak karena punya dua kursi panjang di bagian kiri dan kanan bodinya.
Kayu digunakan sebagai bodi opelet. Kaca depannya dibagi dua bagian dan bisa dibuka tutup, untuk mengalirkan udara. Engsel pintunya seperti yang biasa yang digunakan dalam rumah.
Bas Kayu juga dijadikan salah satu daya tarik perhelatan Festival Barongsai 2019 yang digelar 26-27 April. Lokasinya ada di Panggung Rakyat Puteri Kemuning, Coastal Area, Tanjung Balai Karimun.
Festival tersebut akan diikuti 14 tim, antara lain dari Malaysia dan Singapura.
“Setiap daerah memiliki daya tariknya. Bas Kayu merupakan moda transportasi yang langka, dan Karimun tetap mempertahankannya,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News