GenPI.co— Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 10.000 orang, Kementerian Agama pun bekerja keras menyiapkan akomodasi dan transportasinya.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, dibutuhkan sejumlah upaya untuk menyiapkan akomodasi dan transportasi untuk tambahan kuota haji tersebut.
“Kami harus sedikit bekerja keras, untuk tambahan yang 10.000 ini,” kata Lukman Hakim dalam acara Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440H/2019M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Selasa malam (23/4).
Baca juga: Tambahan 10.000 Kuota Haji Diprioritaskan Untuk Lansia
Lukman menambahkan, sebenarnya persiapan akomodasi dan transportasi untuk tahun ini, jika tanpa ada tambahan kuota, sudah siap seluruhnya.
“Sudah 100% untuk yang kuota 204.000, akomodasinya di Mekah, di Madinah,” katanya.
Dengan adanya penambahan kuota haji, otomatis membutuhkan akomodasi dan sarana transportasi yang lebih banyak.
Tidak hanya itu, kata dia, penambahan kuota tersebut juga berimplikasi pada jumlah petugas kloter yang diperlukan.
Dengan adanya tambahan 10.000 orang, bertambah 25-30 kloter. Setiap kloter, ada lima petugas terdiri ketua, tim pembimbing ibadah haji, dan tiga paramedis (satu dokter dan dua perawat).
Menag juga berupaya memperkuat dan mengoptimalkan fungsi Media Center Haji (MCH), sebagai sarana untuk penyebaran informasi haji kepada masyarakat.
“Kerabat menanti, bagaimana informasi haji dari waktu ke waktu,” kata Lukman. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News