Hadiri Pernikahan Atta, Jokowi Disebut Tak Paham Tempat

05 April 2021 15:45

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menunjukkan absennya sense of reality dan urgency di pemerintahan Indonesia.

“Presiden nggak mengerti realitas dan tak paham mana yang urgent. Sebab, pernikahan itu peristiwa privat, bukan peristiwa publik,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (5/4).

Rocky mengatakan bahwa suatu kejadian bisa disebut sebagai peristiwa publik jika menyangkut kepentingan orang banyak.

BACA JUGAJokowi Hadiri Pernikahan Atta-Aurel, Rocky Gerung Bilang Begini..

“Jadi, bukan kepentingan banyak orang. Banyak orang itu kumpulan manusia, tapi orang banyak itu entitas publik. Misalnya, kebijakan untuk menghasilkan kemakmuran atau untuk mengendalikan krisis,” katanya.

Filsuf itu menegaskan bahwa perundungan terhadap pemerintah Indonesia yang dilakukan oleh publik akhirnya menjadi hal wajar.

“Pemerintah menunjukkan bahwa dia lebih serius mengurus banyak orang dibandingkan mengurus kepentingan pribadi,” tegasnya.

Rocky pun menjelaskan bahwa sebenarnya acara pernikahan itu bukanlah hal yang dipermasalahkan dalam kasus ini.

“Namun, kehadiran pejabat publik di pernikahan seseorang dalam situasi yang tidak normal hari ini. Itu yang dipersoalkan oleh orang lain,” jelasnya.

Akademisi itu menuturkan jika pandemi covid-19 sudah teratasi di Indonesia, maka presiden boleh datang ke acara pesta pernikahan untuk memperlihatkan bahwa situasi sudah aman.

BACA JUGAAda Niat Terselubung dari Jokowi-Prabowo di Pesta Atta dan Aurel

“Presiden itu simbol mistik, jadi dia ada di situ, publik bisa bertanya ada mistik apa presiden hadir dalam sebuah pernikahan di tengah-tengah krisis multidimensi yang sedang dihadapi bangsa. Itulah yang jadi kerisauan publik,” tuturnya.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co