Miliki Banyak Potensi, Desa Deroduwur Dibina Disporapar Jateng

26 April 2019 13:04

GenPI.co - Desa Deroduwur di Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, diresmikan sebagai Desa Binaan Disporapar Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (24 /4). 

Penetapan menyusul mandat yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah. Isinya, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD wajib memiliki minimal satu desa binaan.

Masyarakat desa Deroduwur  menyambut baik hal tersebut. Mereka menyatakan siap untuk mengoptimalkan potensi desa menjadi Desa Wisata Religi.

Sekretaris Desa Deroduwur Sukaryo mengatakan, salah satu yang akan dikerjakan adalah  memperbaiki pengelolaan Makam Ulama. Sebab, selama ini para peziarah banyak mendatangi kawasan itu. 

Pihaknya akan mengembangkan beberapa potensi alam yang ada di daerah tersebut. Di antaranya adalah  budidaya strawberry.

“Nantinya masyarakat akan mulai melakukan budidaya strawberry. Tidak hanya stawberry bahkan kami berencana akan membudiyakan tanaman ciplukan. Tanaman yang dinilai sepele ini semoga nantinya mampu menjadi objek agro wisata jika dikelola dengan baik,” ungkapnya, Kamis (25/4).

Sukaryo menyampaikan Desa Deroduwur memiliki banyak kesenian desa yang sudah ada sejak lama. Pada tahun 2018 disebut Sekdes ada sebanyak 14 kelompok seni yang sudah memiliki sertifikat.

“Di antaranya kesenian jurus, arab-araban, kuda kepang, gambus, rebana modern dan rebana klasik. Setiap tahun pada Bulan Maulud pihak desa menyelenggarakan pentas kesenian. Semoga bisa mendorong Desa Deroduwur menjadi Desa Wisata Religi,” ungkapnya.

Selain itu agro wisata pihaknya sudah berencana membuka beberapa wisata alam. Pada bagian selatan makam terdapat terowongan yang akan dihias dan akan dilengkapi dengan gazebo-gazebo, sehingga para peziarah bisa sekaligus berekreasi.

Kepala Disporapar Jawa Tengah Sinoeng Noegroho Rachmadi  beralasan,Desa Deroduwur  dipilih sebagai Desa Binaan lantaran  berada pada radius merah kemiskinan.

“Beberapa wisata alam juga nantinya akan diupayakan untuk bisa dimaksimalkan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar tentunya selain wisata religi ziarah makam ulama,” ungkapnya.

Sinoeng juga mengatakan potensi berupa tanaman Singkong yang tumbuh subur di daerah tersebut bisa dijadikan berbagai olahan menarik. Wisata Religi  juga bisa diusung mengingat terdapat makam KH Muntaha Al Hafidz yang ramai didatangi peziarah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co