GenPI.co - Mata uang kripto (cryptocurrency) Ethereum naik ke puncak selama tiga hari berturut-turut sejak Senin.
Lonjakan Ethereum didorong oleh ledakan DeFi, yang merupakan platform pinjaman dalam mata uang kripto di luar perbankan tradisional.
BACA JUGA: Waspada Kripto! Awam Wajib Tahu Risiko Transaksi Bitcoin Cs
Koin terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 4.200 dan naik lagi sekitar 5,2 persen atau USD 4.133.40.
"Segudang kemungkinan teknologi buku besar yang terdesentralisasi harus disamakan dengan kekuatan teknologi alam, yang akan terus mengganggu keuangan dan bisnis lainnya," kata Paolo Ardoino, Kepala Teknologi Pertukaran Mata Uang Kripto Bitfinex dikutip Reuters, Rabu (12/5/2021).
Perubahan teknis yang akan datang melalui perangkat lunaknya dipandang mengurangi pasokannya, sementara itu investor institusional baru di sektor kripto telah menghangatkannya di tengah kuartal.
Namun, sejumlah analis mengatakan peningkatan penilaian Ethereum tidak didukung oleh data tentang seberapa luas penggunaannya.
BACA JUGA: Kripto Logo Anjing Menggemaskan dan Kian Menggoda, Guk!
"Perbedaan lanjutan dari harga relatif terhadap aktivitas jaringan menimbulkan pertanyaan tentang valuasinya," tulis analis J.P. Morgan.
Penyedia data Blockchain, Glassnode, dalam sebuah laporan penelitian mengatakan ada indikasi bahwa sebagian dari modal Bitcoin berputar menuju Ethereum dan Dogecoin.
Saat ini Ethereum menjadi mata uang digital tertinggi kedua, mengalahkan Dogecoin yang berada di posisi keempat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News