GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun pada hari ini, meski tetap bertahan di level 6.000.
IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (4/6/2021) turun 26,35 atau 0,43 persen menjadi 6.065,17.
Gerak IHSG
4 Juni: 6.065
3 Juni: 6.091
2 Juni: 6.031
31 Mei: 5.947
Pada hari ini tercatat investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih (net foreign buy), kali ini sebesar Rp 265,47 miliar.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengemukakan sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG pada hari ini.
"(Pertama), selama sepekan ini terjadi inflow asing ke IHSG. Namun demikian, kita melihat adanya kecenderungan koreksi pada pergerakan bursa global yang memengaruhi pergerakan IHSG," kata Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta, Jumat (4/6/2021) dikutip dari Antara.
Herditya mengemukakan, terjadinya koreksi bursa global khususnya Amerika Serikat dipengaruhi oleh kekhawatiran investor akan percepatan pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral AS (Federal Reserve), setelah adanya rilis data ekonomi yang mulai membaik.
"(Kedua), secara teknikal, IHSG memang sudah berada di akhir penguatan jangka pendeknya dan rawan untuk koreksi dahulu, terlebih pada perdagangan waktu lalu ada gap yang ditinggalkan IHSG pada area 5.910-an," ungkap analis saham, Herditya.
Pada perdagangan hari ini, IHSG sempat naik ke zona hijau namun tak lama terkoreksi dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dengan sektor transportasi dan logistik turun paling dalam (minus 2,35 persen), diikuti sektor barang baku (minus 1,91 persen), dan sektor perindustrian masing-masing (minus 1,45 persen).
Sementara itu, sektor teknologi mengalami penguatan sebesar 13,01 persen. (*/ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News